Skip to Content

harapan

JAKARTA: DARI SEBUAH SUDUT JENDELA

JAKARTA: DARI SEBUAH SUDUT JENDELA

Oleh: Emil E. Elip

 

Aku duduk dibalik jendela, menatap jakarta

setelah lebih dari tujuh tahun lalu.

Jangan berdiam diri

Aku pikir ini bukanlah waktu  untuk pergi dengan ia yang salah.
Salah orang, salah tujuan dan salah harapan.

Tak Berjudul

belum saatnya ku melangkah bukan berarti harapan patah

berusaha meredam semua, agar ku mengerti dan tak jadi percuma

hanya bisa mengambil hikmah agar kedepan menjadi indah

suara asing-masih

lagi?
tertegun di balik tiang-tiang aral
pun kita meminangbelahdua
kultur yang mengubur kakimu
memisahkan
aku tanpa

salah?
mungkin kita terjatuh di titik yang membeda

Lelaki

Sesungguhnya manusia itu ada, ada rasa membangkang-menyampah

Dan rasa itu lebur jadi satu hati

Jika satu laki dapat memalingkan harga diri kamu

Disanalah aku

MENUNGGU

MENUNGGU

 

Kata mereka,

Lama sebuah penantian

mengeruhkan kepastian harapan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler