Skip to Content

Hujan

Pagi

Kulewatkan basahnya jalanan pagi ini

Kutepiskan linang hujan yang baru berlalu

Aku masih nyaman dalam tidur

Kebetulan hari ini aku tak berkarier

Aku sedang lelah

Ada Yang Tiada

Pagi mendung bergelayut di punggung kabut

Hembusan angin pelan menyapaku

Dingin aku menggigil

Berselimut rindu berbalut resah

Pelukmu hilang tersapu embun 

puisi-puisi Salman Imaduddin

Siapa Punya?

 

suatu hari di sebuah kota yang mati lampu

kaki ini memijak ragu

Hujan Bulan Desember

tak ada yang istimewa pada hujan belakangan ini

Saat Hujan Datang

Petrikor menusuk ke hidung hingga peparu

Awan serte merta naik ke tawang

Hujan dan keraguan

Keraguan mengintai sampai pada tetes hujan yang mendiamkan suaraku

Dan kamu masih menggenangi keinginanku

 

Hujan dan sekelumit keraguan

Perang Abadi

Kita

aku tera

kau menjeda

pada sudi atas tadabur

pada rindu yang ku hambur

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler