Skip to Content

Indonesia

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 20)

(kupasan keenam dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Untuk mencapai nol kembali, harus mendengar lalu melaksanakan “kejahatan.”

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 19)

(kupasan kelima dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Bismillahi-rahmani-rahim…

“Dunia pelajaran, ilmu pengetahuan, tidak mengenal perbedaan golongan-golongan tinggi-rendah, atau kaya-miskin.” (Confucius)

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 18)

(kupasan keempat dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Sesuatu yang esensial itulah yang mengubah suatu potensialitas menjadi aktualitas, baik dengan maupun tanpa perantaraan. (Ibnu Sina)

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 17)

(kupasan ketiga dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

“A masterpiece always moves, by definition, in the manner of a ghost” (Jaques Derrida, Spectres of Marx).

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 16)

(kupasan kedua dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 15)

(kupasan pertama dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 14)

(kupasan ke nol dari sebelum paragraf ketiga, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 13)

(kupasan keenam dari paragraf kedua, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Mitos angka 13 senomor kesialan, mungkin ada yang sampai ke tataran mempercayai. Karena kini menemui bilangan tiga belas, saya kan buka selaputan penuh paragraf satu-dua esainya IK dengan kaca mata tiga dimensi.

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 12)

(kupasan kelima dari paragraf kedua, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Untuk menjadi telaah karya yang istimewa harus ada ketajaman dalam menggali kepengrajinan karya, inspiratif dan orisinal, argumentasi yang meyakinkan, dan keberanian menafsir (Jakob Sumardjo).

MEMBONGKAR MITOS KESUSASTRAAN INDONESIA (BAGIAN 11)

(kupasan keempat dari paragraf kedua, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)

Oleh: NUREL JAVISSYARQI

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler