Skip to Content

jendela sastra

MALAM

Malam


usahlah kau tunggu hadirku
dalam kekang memendungiku
dalam pekat yang telantarkanku
namun aku ada walau tak kasat mata

zaman terbalik

bolak balik

balik membalik

balik lagi

lagi lagi membalik

zaman ini terbalik

serba terbalik

agar tak membalik

asal tak membalik

harus dibalik

biar terbalik

 

ah,,,

bolak balik

balik membalik

zaman sudah terbalik

kalau tak membalik

terbalik

 

hampar malam

Sepanjang mata bercahaya temaram malam

Terdengar bisik kata atas hijau hamparan

Jemari tangan menjelajah menggetarkan rasa

Dada dingin tersaput embun memejam malam

Bibir bibir merah lumat berdecak

Saling menuang haus liur hitam

 

 

Bulan tertutup awan disepanjang gairah

Rumput tergilas perhelatan

Sesaat, diam...

Sesaat, bergetar...

Cahaya lampu di sudut kejahuhan

Tenggelamkan dan padam

Hanya dentang suara hati

Tak ada janji suci

Tak ada kembali

Yang adanya tissu basah usap keringat

Pengganti lenyapnya dahaga

Pelampias cowong muka tua

Menghabiskan garis dilarut hitam

Nafsu hitam...

Malam hitam...

Kesetiaan beradu samar cahaya bulan

Berlimut gerayang menguak sela airmata dosa

 

 

cacing tanah

cacing cacing tanah

hak terampas

 

tak ada hidup,

rumput rumput digilas

 

tak lagi tergali,

bajak membajak tanah

 

cacing cacing tanah

tertindas

 

di otakku

di, laboratorium

otak brilian menghias dinding

 

di, penjara

nama tersebut, otanya dimana?

 

di, sekolah

otakku mengapa disesat bebal

 

di sini

otak bebal,

otak tersesat, sok

otak brilian

 

di, gedung  ini

 

kau

,biang jalang

,yang telanjang

,satu keranjang

,berotak udang

 

, bermulut buih

,jilati segala buih

,bermata buih

,letih karna buih

 

,hidup hanya arta

,butakan mata jelata

,harap upeti semata

,di atas singgasana

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler