Skip to Content

kehidupan

KAU PINJAM WAJAH IBUKU

KAU PINJAM WAJAH IBUKU?!

Oleh: Emil E. Elip

 

Ibuku dikubur dekat dari pohon asam tua itu

Pohon paling teduh

MENCANGKUL

MENCANGKUL

Oleh: Emil E. Elip

 

Sudah aku cangkul tanah ini sejak aku remaja

Peluhku tidak terhitung lagi

Mimpi sesekali bersemi

Sandiwara

 

Nasihat

Lelaki renta itu kembali terlihat melamun di teras rumah. Terduduk di kursi rotan yang seakan menjadi singgasana baginya. Cahaya lampu pelataran yang temaram menerpa mata kecoklatannya. Bibirnya bersenandung lagu yang mungkin hanya dia saja yang tahu.

“Kek? udah malam. Mending kakek di rumah aja. Disini dingin loh.” Dia adalah Joko, cucu Kakek yang berusia 19 tahun.

Jeratan Asa Lara

Gertak siul burung memecah kejora

Terawang bulan nampak menipis

Dia terdiam dalam bisu

Meratap membasah pilu

Batin itu mungkin ingin melawan

Patah Arang

Dibawah gemawan yang menelurkan untaian rinai,

aku memilih pasrah sampai kuyup

dari segala hingar yang menggelayuti,

dari segala bingar yang menjejali.

Langkahku yang tak menentu

aku masih tak yakin dengan jalanku

aku tak tau arah mana yang harus ku tuju

yang pasti berhenti adalah kematianku

mundur adalah bunuh diri

Jepretan lensa hati,

Inilah binar2 pagi,
" mempesona..! "

BERSAHAJA

Terbaring aku diatas rerumputan hijau
perutpun bernyanyi  lumrahlah sudah
tapi kurasa ini semua baik-baik saja
hingga saat kuangkat wajahku yang lemah
dan kulihat lemba

CERITA PAGI TENTANG MEREKA

Kupandangi langkah kaki itu

Lama sekali, tersendat lalu diam

Tersangkut kail nafsunya

Sandal membatu

Berpura lupa pada wajahnya

Juga kakinya

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler