Skip to Content

Koleksi

PUISI-PUISI PANDAPOTAN MT. SIALLAGAN

SAJAK NIKAH
: hanna p

jika kita menikah, aku ingin anak-anak kita lahir jadi burung
dan membangun sarang di rambutmu. hidup pasti tak pernah sepi
akan selalu kutemukan engkau dengan sanggul yang penuh cericit
seperti memasuki lagi masa kanak-kanakku di dusun terpencil
selalu kutiup seruling di situ, mengiringi burung-burung bernyanyi

PUISI-PUISI SIHAR RAMSES SIMATUPANG

NARASI SENJA MENGHILANG
"biarkanlah aku menjadi senja yang akan memucat setiap kau tutup jendela".
sebab senja adalah kematian yang manis. epilog bagi kelelawar dan derit engsel jendela untuk mencabut cerita yang sudah tidak bermakna.

PUISI-PUISI SENO GUMIRA AJIDARMA

HARI INI SEPERTI JUGA KEMARIN
hari ini seperti juga kemarin
tak lagi terbandingkan, antara nasib antara sepi
kemudian rawan, jatuh di bumi
lantas seperti kemarin-kemarin : matahari pagi
yogya 1976

SAJAK MALAM
setelah usai,
dentang jam dinding duabelas kali
yogya 1976

PUISI-PUISI SAINI KM

BENDERA DARAH DAN AIR MATA KAMI
Telah kami pertahankan bagimu suatu ruang di langit
Berkibarlah s'lalu ! lambailah angkatan-angkatan yang akan datang
dari ufuk sejarah. Biarlah mereka tengadah padamu senantiasa
Bawah hujan darah, bawah taufan api !

PUISI-PUISI RIEKE DIAH PITALOKA

Rieke Diah Pitaloka atau Keke, lahir di Garut, Jawa Barat, 9 Januari 1974. Setelah lulus dari Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia ia mengikuti Program Pasca Sarjana Ilmu Filsafat di Universitas yang sama. Menulis puisi dilakukannya di tengah-tengah aktivitasnya sebagai sinetron dan model iklan. Renungan Kloset, dari Cengkeh sampai Utrech merupakan buku kumpulan puisi pertamanya.

PUISI-PUISI RATNA AYU BUDHIARTI

 KUJELANG EPISODE BARU

(Sajak Selamat Tinggal)

 

bulan separuh

dan malam ini hanya satu bintang

di langitku

tak tahu lagi aku bagaimana

harus merindumu

bahkan melayari laut yang dulu itupun

aku lupa jalan pulang menujumu

bukan! tak salah laut itu

PUISI-PUISI PRANITA DEWI

SUATU HARI DI SUATU SENJA
: bagi Jengki

Suatu hari
di suatu senja
kau tahu di mana bayang kita
akan tiba

Gagak-gagak melengking pilu
seperti ingin mencari
rumah untuk pulang
istirahat dan tenggelam
pada diri yang asing

Aku asing pada hidupku sendiri
tak ada lagi bintang
yang kita lihat dulu

PUISI-PUISI OMI INTAN NAOMI

SAJAK CINTA SOLO II
aku mencintaimu tanpa pernah berpaling
dan membandingkan kamu dengan yang lain.
sebab udara yang kuhirupi itu ada di sini
air yang mengalir itu di sini
dan nyawaku tertanam di sini
entah kapan - tapi pasti.

aku mencintaimu tanpa pernah berhenti
mencintai setiap sudut jalan

PUISI-PUISI OKA RUSMINI

OKA RUSMINI lahir di Jakarta 11 Juli 1967.  Saat ini bekerja sebagai wartawan Bali Post.  Antologi yang memuat sajak-sajaknya adalah: Doa Bali Tercinta (Sanggar Cipta Budaya, 1983); Rindu Anak Mendulang Kasih (Balai Pustaka, 1987); Perjalanan Malam (Himsa, 1991); Ambang (Bentang, 1992) ; Teh Ginseng (Sanggar Minum Kopi, 1993); Negeri Bayang-Bayang (Yayasan Seni S

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler