Skip to Content

Koleksi

PUISI-PUISI WING KARDJO

ENDLESS TAPE

Seperti sekian lagu yang

berulang-ulang, seperti

sekian mimpi kembali

mengganggu.

 

Hidup lebih baik apakah itu?

Hidup lebih baik apakah

itu ketaatan mesin

pada program

 

Kau tak lebih

dari musik kamar

yang gemetar, telantar.

 

PUISI-PUISI WIJI THUKUL

PERINGATAN

jika rakyat pergi

ketika penguasa pidato

kita harus hati-hati

barangkali mereka putus asa

 

kalau rakyat sembunyi

dan berbisik-bisik

ketika membicarakan masalahnya sendiri

penguasa harus waspada dan belajar mendengar

 

bila rakyat tidak berani mengeluh

PUISI-PUISI WAYAN SUNARTA

SINDHU

- buat: i.p.m

 

di sindhu

selembar daun waru

                        menyerpih

menjadi 17 suku kata

            pada putih pasir

PUISI-PUISI WARIH WISATSANA

KARTU POS SEBUAH KOTA

bagi: Jean Moulin

 

Sebuah kota, bayangkan, penuh payung hitam

               Murung dan muram

Setiap nama jalan kuhapal, tapi selalu sepatuku

PUISI-PUISI TAUFIQ ISMAIL

TAKUT 66, TAKUT 98

Mahasiswa takut pada dosen

Dosen takut pada dekan

Dekan takut pada rektor

Rektor takut pada menteri

Menteri takut pada presiden

Presiden takut pada mahasiswa.

1998

 

12 MEI, 1998

PUISI-PUISI TAN LIOE IE

BURUNG PEMATUK BIJI MATA

Burung apa yang bertengger di kepalamu?

Sementara kau terus berdoa

sambil menghitung biji-biji tasbih

dari waktu yang batu.

 

Tiba-tiba terserap kau ke dalam pintu

Membuka dan menutup diri

Menjadi tua dan lapuk.

 

Aneh, meski keras kau guncangkan kepalamu

PUISI-PUISI SUTARDJI CALZOUM BACHRI

MANTERA

lima percik mawar

tujuh sayap merpati

sesayat langit perih

dicabik puncak gunung

sebelas duri sepi

dalam dupa rupa

tiga menyan luka

mangasapi duka

 

puah!

kau jadi Kau

Kasihku

 

HEMAT

dari hari ke hari

PUISI-PUISI SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

SEINDAH INI

      Tuhan,

      Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan

sunyi meratapi siang di senja hari?

      Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap

menjauh di balik gunung.

PUISI-PUISI SURYATATI A. MANAN

MELAYU

Melayu ibarat laut

Selalu terbuka selalu menerima

Siapa saja yang ingin bersama

Melayu ibarat bumi

Selalu memberi selalu mengayomi

Terhadap mereka yang terzalimi

Melayu ibarat langit

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler