Skip to Content

Koleksi

PUISI-PUISI RAGIL SUWARNA PRAGOLAPATI

PUJA-PUJI UNTUK PETRUK

 

Terpujilah namamu, Truk! Sekarang zaman keemasanmu

Kawula Republikku memuliakan kau, di tahta agungmu

Rezim Puntadewa-Bima-Arjuna-ku sudah lama bangkrut

Bharatayudha paripurna. Para seniormu gulung tikar

PUISI-PUISI RADAR PANCA DAHANA

ZIARAH COGITO

dataran melengkung yang kutapaki ini adalah: waktu.
sementara batubatu yang mengonggok,
keras, bebal, dan memantul cahaya itu adalah: kamu.
dan pasir yang menggenang mengembara tanpa gelombang, itulah: aku.

PUISI-PUISI PUTU OKA SUKANTA

SURAT BUNGA DARI UBUD

Tak ada perangko buat mengirim

kutempel bunga di pojok amplop

 

Yang terhormat Dunia

aku tumbuh warna-warni

dari darah pelukis yang dibantai

harumku seharum namanya

Ubud, 13 Oktober 2004

 

TOLONG PAK PRESIDEN BARU

PUISI-PUISI PIEK ARDIJANTO SOEPRIJADI

KETIKA MANCING

pagi bening begini hening

di tepi rawa pening

betapa senang mancing

plung kulempar kail berumpan cacing

 

cuma sebentar

ikan telah menyambar

tersangkut di ujung pancing menggelepar

di pangkal siang ikanikan lapar

 

siapa tak betah

PUISI-PUISI OOK NUGROHO

SISIFUS JAM 7 PAGI

Sisifus kikuk berdiri
di simpang jalan. Menunggu
bis jemputan sebentar
membawanya paksa,
masuk medan Kurusetra
belantara Jakarta.
Dulu sekali,
dewa-dewa menggodanya,
menyuruhnya mendorong
bongkahan nasib
ke puncak gunung.

PUISI-PUISI NUR WAHIDA IDRIS

AKU SEDANG TIDAK MELUDAHI DIRI SENDIRI

aku sedang tidak meludahi diri sendiri!

bila langit berubah perangai

di mana kakiku mesti berjejak

agar tanah tak salah tuju

mengalirkan mata air

 

aku hanya tahu musim tak berkaki

menawan angin dalam tubuhku

biar jinak kehendak sendiri oleh waktu

PUISI-PUISI NUGROHO SUKSMANTO

; ANAK-ANAK DAN KEHIDUPAN

Bagi anak-anak

Kehidupan adalah;

Adzan pada waktu subuh

Lonceng di menara teduh

Sesaji di pintu candi

Layang-layang terbang

Dan

Kerlip kunang-kunang

 

; DOA ANAK SEMESTA ALAM

Wahai Penguasa Jagad

Yang bersuara di dalam angin

PUISI-PUISI NIRWAN DEWANTO

APEL DAN ROTI

Di balik dua butir apel selalu ada sekeping matahari

Hijau, sehingga pisaumu tentu akan tersipu malu

Menatap merah yang selalu padam itu.

 

Di antara dua potong roti selalu ada selapis jantung

Kuning, sehingga lidahmu pasti akan berhenti

Sebelum mencapai putih yang menyala itu.

 

PUISI-PUISI MUHAMMAD YAMIN

Lahir 23Agustus 1903 di Sawahlunto, Sumatra Barat, meningal 26 Oktober 1962 di Jakarta. Dia menulis puisi dan lakon yang berlatar belakang sejarah serta menerjemahkan sejumlah karya asing.

PUISI-PUISI MONTINGGO BUSYE

TENTANG MIMPI 1

Dalam pengalaman Sanu aku bermimpi
Seorang Raja memasuki rumah berpintu rendah
Terantuklah kepada beliau yang dihormati jutaan manusia
( termasuk tukang cukurnya )
Dan tahun depan
Kuceritakan pada seorang kawan
Harap tenang
Beliau akan tumbang
Ha? Ya!

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler