Skip to Content

Naskah Kuno

Usai Digitalisasi, Naskah di Radya Pustaka Pantang Dipinjam

Komite Museum Radya Pustaka akan gencarkan digitalisasi naskah kuno koleksi museum. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan naskah kuno tersebut dari kerusakan.

Indonesia Upayakan Digitalisasi Manuskrip Perpustakaan Nasional

Hingga tahun 2014 mendatang, Indonesia menargetkan digitalisasi terhadap 10.000 manuskrip yang tersimpan di Perpustakaan Nasional.

Butuh Donatur untuk Terbitkan Naskah Kuno Bugis

Dibutuhkan donatur untuk menerbitkan naskah kuno masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan, "I La galigo"  berhuruf latin dalam 10 jilid.

"Terdapat 12 jilid naskah sastra kuno Bugis itu tersimpan di Belanda dan sudah ada dua jilid yang sudah diterbitkan," kata Direktur Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies Dr Roger Tol di Makassar, Senin.

Naskah Sastra Lama Diinventarisir

MoU Perlindungan Bahasa Indonesia dan Jawa Diteken

Beragam tulisan dan naskah sastra lama ataupun kuno yang tersebar di berbagai daerah khususnya Jawa Tengah akan mulai diinventarisir keberadaannya.

Selamatkan Secarik Kebesaran Aceh

Abad ke-17 hingga ke-19 adalah masa kegemilangan tradisi literasi di Aceh. Puluhan ribu manuskrip berupa mushaf kitab suci, tasawuf, tauhid, fikih, astronomi, sejarah, seni, sastra, hingga ilmu pengobatan ditulis oleh intelektual dan ulama besar masa itu. Sayangnya, keberadaan warisan luhur masa lalu itu kini terancam punah.

Muhammad Salim, Rujukan Aksara "Lontarak"

Muhammad Salim adalah bukti hidup bahwa penghargaan datang bukan karena gelar dan jabatan, tetapi karena karya berkelanjutan. Hampir sepanjang hidup ia menekuni ”lontarak”, naskah kuno beraksara Bugis-Makassar. Dia menghidupkan dan memaknainya kendati ini kerja sunyi tanpa banyak imbalan.

Kitab Kuno "Bahrul Lahut" Ditemukan, Sempat Diklaim Karya Malaysia

Naskah kuno kitab "Bahrul Lahut" (Samudera Ketuhanan) yang merupakan kitab filsafat tulisan tangan ulama asal Aceh telah ditemukan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

"Kalau dilihat dari kertasnya, kitab ini diperkirakan ditulis pada sekitar abad ke-17," kata peneliti naskah kitab kuno di pesantren itu, Umi Masfiah, Rabu.

UNESCO Akui I La Galigo Warisan Dunia

UNESCO Akui I La Galigo Warisan Dunia

(indonesia.go.id, 24 Februari 2011)

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan karya sastra asli Bugis I La Galigo sebagai salah satu memory of the world (MOW) atau warisan budaya dunia.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler