Skip to Content

puisi bahtera negriku

TUKANG OBAT MUSIMAN

Tukang obat pasang akrobat 

agar semuanya mendekat

mendekatlah, mendekat dan mendekat

ramai-ramai pada mendekat

 

Tukang obat kian bersemangat

API DALAM SEKAM

Api dalam sekam

damai yang berasap

bara yang tertutupi tumpukan sekam

 

Api dalam sekam

dendam atau kebencian yang terpendam

TERIMA KASIH PAHLAWAN

Para pahlawan yang telah gugur itu

laksana daun-daun kering yang gugur

SELAMAT BEKERJA PRESIDEN RAKYAT

Laksana guyuran hujan

Datang membawa kesejukan

Membangkitkan hijau rerumputan

Merapatkan kembali tanah yang retak-retak musiman

 

NOBEL PERDAMAIAN

Terbetik kabar tentang keluguan anak-anak

mendambakan kehidupan dunia yang damai

suara hati sang anak yang ditulis dengan tinta emas

meraih penghargaan Nobel Perdamaian!

TERSENYUMLAH NEGRIKU

Betapa keras dan panjang perjuangan menggapaimu

Hanya untuk mendapatkan seulas senyummu, negriku

 

Sepanjang siang, sepanjang malam, dan sepanjang waktu

SENAYAN

Saat-saat seluruh mata memandangmu

Tidak tercium gelombang harum keluar dari pintu-pintumu

Kecuali berita-berita besar tentang perseteruan dan persekongkolan

 

PRAGMATIS

pragmatisme pragmatisme pragmatisme

punggungmu semakin bongkok di makan usia

tak mampu lagi memanggul kepentingan bangsa

PELANGI NEGRIKU

Merah kuning hijau dan biru

guruku bilang itulah warna pelangi

 

warna-warni alami

menyatu padu dalam bening cahaya

 

RETAK

pecah kaca

retak seribu rupa

wajah buruk itu milik siapa

 

retak, kaca terbelah

wajah berbelah-belah

jiwa terpilah-pilah

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler