dalam kesepian malamku
dan kegalauan jiwaku
kucoba untuk menghadirkanmu daya maya
agar gairah hidupku kembali terbangun
kerapkali aku tak berdaya
bila bayang raut wajahmu menghampiriku
membayang di depan mata
dan begitu sulitnya aku untuk menepis
kenapa harus ragu untuk berkata cinta
padahal isyarat yang engkau kirimkan telah berkata cinta
apakah karena kau anggap cinta kita memang tak wajar
kulukis engkau dalam sanubariku
kupelihara kehadiranmu dengan kekhusukan doa
kuabadikan jejak-jejakmu dalam untaian puisi
kusegarkan cintaku dengan canda
maafkan daku kasih
ketika hati dan otakku terlilit kejenuhan
engkau kuhadirkan dalam maya
kutemui engkau dalam maya
dan kucumbu engkau dalam maya
aku sendiri tak begitu mengerti
ketika aku berusaha menetralkan ikatan hati kita
tiba-tiba bayangmu menghampiriku
yang bahkan sampai seakan ada dipelupuk mataku
betapapun rindu menggelegar dalam diri
kita masih bisa saling mengintip dari celah kesibukan
betapapun benci telah mewarnai diri
kita tidak bisa saling menjauh
jika hari ini engkau marah padaku
aku tak begitu yakin kemarahan itu dari dirimu sendiri
jika hari ini engkau muak padaku
kita sedang sama-sama terpaku
diam dan gontai pada pijakan kaki sendiri
sendiri dan sendiri-sendiri
kita memang sedang tak bisa saling gapai
terasa begitu lama kita tak saling menyapa
karena ada yang tengah membangun sekat pemisah
bukan hanya satu sisi
tapi jelas dalam jalinan kolaborasi
Komentar Terbaru