Telah Kita Nantikan
Semalam kembali kau bertanya
Soal kejemuan yang terasa di antara kita
Aku jawab: ini bukan perihal kejemuan
Kidung Tanpa Ujung
oleh edi sst
Mendung hitam di atas dermaga
Angin gesit menerkam batas cakrawala
Ketika Iktikaf
puisi edi sst
Gua-gua di ketandusan gurun makin jauh
Dalam kegagapan gua kapur yang merapuh
Cerita Apel Yang Tersia
Apel itu keluar dari rahimmu
Epilog Bulan Bulat
Setelah lelah berkelana
Kini bulan tergolek di ranjang
Mencari sederet bintang yang hilang
Ritus Perjalanan
/1/
Pada mulanya adalah sunyi.
Lagu Kupu-kupu
Kupu-kupu yang terbang di awan biru
Kepak sayapmu menggetarkan kalbu
Kalbu Berkabut Itu
Tinta yang kau tumpahkan dulu
Kini berbalik mengalir menuju hulu
Sepasang Mata Jeli
Macam anak-anak sma
Kau tuliskan di buku harian
Serenada Tua
Dengarlah genta telah berbunyi
Itu tanda aku mesti berangkat lagi
Komentar Terbaru