Skip to Content

Puisi Kehidupan

maaf , aku bukan seperti yang kaukira

kau dengar apa  yang dikatakannya?

tidakkah itu membuat luka harga dirimu?

Dimana perasaanmu?

Ataukah hatimu sudah beku?

 

DERITA IBUKU

Ketika helaian rambutnya telah memutih di makan usia

kulihat ibuku menangis tersedu pilu di tepi rawa-rawa sunyi

air matanya deras jatuh mengalir menjadi ribuan anak sungai

OMBAK RESAH

Sayup-sayup terdengar ombak resah bergemuruh di kejauhan

Sementara kabut asap yang datangnya dari jauh menyelimuti kotaku

BURAM WAJAHKU

Buram wajahku di cermin hari ini

hampir tak percaya kulihat wajah sendiri

terasa asing, bagai makhluk dari planet lain

BERHITUNG

Hitung hitung banyak yang pandai berhitung

hitung harta, hitung tahta, hitung wanita

hitung waktu, hitung simpanan, hitung masa depan

 

MAWAR BERDURI

Pada suara kokok ayam di subuh buta

roda kehidupan pagi  segera bergerak

 

Pada keindahan cahaya pagi merekah

berbagai asa hari ini kugantung di langit

SISI LANDAI PANTAI HATIMU

Dalam syair kehidupan anak suku laut di kala senja, ada senandung dimana kita harus menyimaknya dengan hati, syair kehidupan yang berdendang selalu dari masa ke masa, sisi ruang hati tempat nurani

SISI HIDUP KU

Tentang segala tentang ku.

Memahami sepenuhnya diriku,

Karena jalan hidupku kadang tak menentu.

 

Aku..

Kadang dalam tangis ada tawa ku,

Benang-benang Harapan

Malam ini tak seperti biasanya
tak seorangpun tahu isi hati
hembusan angin gelap menerpa
merasuk ke setiap pori

Mencari benang-benang harapan yang tersisa

GERHANA BULAN

Rembulan bisu mengambang di balik tirai samar

Perlahan lenyap ditelan gelap ruang kamar

Dalam pagut panjang bibir rindu yang bergetar

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler