Skip to Content

Puisi Kehidupan

Dapur Arang

Suatu senja

ditepian pulau kecil di Selat Philip

lalu lalang kapal terlihat hingga ke kejauhan

laut biru bergelora penuh alunan ombak

perjalanan (waktu)

ketika tangisan pertamamu terdengar

memecah airmata bahagia yang dibalut senyuman

mereka yang telah dengan sepenuh cinta

mengharapkan adamu

terjatuh dipersimpangan waktu

hari sangat perawan
memoles senyum mengembang keindahan
menyeret lelaki hijau setumpul belati karatan
dalam pelukan pelangi malam yang melenakan

lelaki itu terkesima

Aku ingin berpuisi ..

 

Aku ingin berpuisi ..

Tentang apa yang kini sedang membelenggu hatiku ..

Aku ingin berpuisi ..

Layang-Layang

LAYANG-LAYANG

Layang bagai tak melayang.

Digeret-diulur gundah.

Jauh dekat menerawang.

Dalam putus tak tahu arah.

Di mana batang kan merasa.

Tak berjiwa.

Tak berguna.

Belayar dalam Masa

Berlayar dalam Masa

Batu Karang

Batu karang itu tegas berdiri terpaku

 

Menumpang Hidup Melumat Nikmat


melenggang tenang menumpang hidup
menempuh jarak  di ujung senja
yang laun meredup
mati tak mengerti pada siapa kembali

mengguris pusar bumi tak tertelan

Ingatlah

 

Ingatlah

Masa ketika mata tak mampu terbuka

Masa ketika mulut tak mampu berkata

Yang ada hanya diam tak berdaya

 

Ingatlah

Entahlah...

Entahlah...

 

Karya : Agus Sambodo

 

Sa’at ini aku hanya ingin menyendiri

Menjauh dari segala warna-warni kegundahan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler