Skip to Content

Puisi Kehidupan

Layang-Layang

LAYANG-LAYANG

Layang bagai tak melayang.

Digeret-diulur gundah.

Jauh dekat menerawang.

Dalam putus tak tahu arah.

Di mana batang kan merasa.

Tak berjiwa.

Tak berguna.

Belayar dalam Masa

Berlayar dalam Masa

Batu Karang

Batu karang itu tegas berdiri terpaku

 

Menumpang Hidup Melumat Nikmat


melenggang tenang menumpang hidup
menempuh jarak  di ujung senja
yang laun meredup
mati tak mengerti pada siapa kembali

mengguris pusar bumi tak tertelan

Ingatlah

 

Ingatlah

Masa ketika mata tak mampu terbuka

Masa ketika mulut tak mampu berkata

Yang ada hanya diam tak berdaya

 

Ingatlah

Entahlah...

Entahlah...

 

Karya : Agus Sambodo

 

Sa’at ini aku hanya ingin menyendiri

Menjauh dari segala warna-warni kegundahan

Sebatas Mimpi Tentang Mati

Sebatas Mimpi Tentang Mati

Ketika rumput rumput kering di musim kemarau, kidung kidung kematian dinyanyikan. Para ahli filsafat mengolah batin, sepenuh jiwa berfikir dalam tapa brata. Asal ingatan kepala, sejak dunia ini mekar, bumi dan langit tak pernah memberi jawaban pasti: tentang apa dan bagaimana mati?

Merpati Menyapa

Aku tak mampu jauh-jauh
mengulum khayalan
Jika gemerincing rindu
bodoh dan kekanak-kanakan

Berdiri Keruh

Mata air

bergumam tuk pagi

Jangan ubah embun

menjadi debuku !

 

Dialog dengan Malaikat dan Hujan

Dingin selimut bagi nadi
gelora beku menyapu alam

Mereka berdiri disana !
yang datang menunggangi angin mati
lalu turun diantara anak hujan

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler