sesosok putri bersal dari pertiwi menyingkirkan duri melepas kekang bui dengan sederhana suri memberi tauladan... bagi semua yg nyata
Diam itu
Kita dilahirkan
Bukan untuk menjadi pahlawan
Tuhan menentukan
Melalui petunjuk sederhana
Ketahuilah kawan,
Yang kau pikir agung
Aku terengah
Cakrawala pandangku memudar
Aku takkan pasrah
Disanalah, di atas ranjang rebahku
Mereka menanti dengan bernyanyi
BY : BASUKI RACHMAN
mentari di ujung barat telah berganti ini senja di ujung timur nyiur melambaikan daun rembulan seakan jatuh di atas kapala bintang purnama melayang tinggi
ketika alam bersuara jangkrik berderik katak mencebong kelelawar mencari mangsa ketika penyangga leher telah sayup-sayup tak kuasa menahan beban
satu jam berlalu tampa buaian kata meski hati terasa pilu dan tetes air mata tetap termenung tangis menggunung melepas bunga dambaan jiwa raga
saat aku membuka mata terbayang ke depan melayang bersama jalannya masaku aku masih melayang menuju keatas tertinggi menggapai terbang
kukuh
angkuh
tak ragu
menyatu
dalam diamku
adalah kukuhku
adalah tatapku
angkuh batu
Komentar Terbaru