Skip to Content

Puisi Kehidupan

Bimbang Malam

 

Terjun kedunia malam

Dipelototi angan dan lampu jalan

Aku manusia

Memiliki hasrat

Dan takut gelap

Saat pohon-pohon tinggi menjuntai

Bukan Binatang Jalang

Aku suka sastra

 

Puisi itu indah

 

Ungkapan rasa 

 

Dengan cara berbeda

 

Namun

 

"sajak anak jalanan"

urakan,di hina,di cela itu kalian..

jujur,sederhana,dan tabah itu hati kalian..

asap,polusi,panas,dingin itu sudah biasa..

gerimis hati kesepian

malam hening bersama hembusan angin..

tersirat suara menangis seakan mati..

sendiri meratapi hidup..

walau dengan senyuman palsu..

balada kaum bawah 5

pagi bagaikan siang ..

siang bagaikan malam..

malam bagaikan pagi..

panas bagaikan dingin ..

dingin bagaikan panas..

harum bagaikan bau..

putih abu-abu

merenung sejenak mengingat masa lalu..

bersama kicauan burung, beserta udara pagi nan sejuk..

sekilas otak terhenyak akan kenangan itu..

mata gelap

aku tahu ini semua salah..

dengan semaunya aku merasa raja di dunia..

tangis darah tua

usiaku rentan mati..

usiaku rentan jatuh...

usiaku rentan sakit..

usiaku rentan menangis..

  itu aku saat ini..

  itu aku yang tak berguna....

untukmu adikku

kakak memang tak mengerti arti kehidupan..

kakak juga tak mengerti arti sebuah pemberian..

mencari sebuah uang untuk meratapi kehidupan..

renungan malam

melihat sang bulan sambil di temani bintang.

merasa hancur sperti di injak gajah.

berat badan ini, terasa sesak menghantam bumi.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler