Terjun kedunia malam
Dipelototi angan dan lampu jalan
Aku manusia
Memiliki hasrat
Dan takut gelap
Saat pohon-pohon tinggi menjuntai
Aku suka sastra
Puisi itu indah
Ungkapan rasa
Dengan cara berbeda
Namun
urakan,di hina,di cela itu kalian..
jujur,sederhana,dan tabah itu hati kalian..
asap,polusi,panas,dingin itu sudah biasa..
malam hening bersama hembusan angin..
tersirat suara menangis seakan mati..
sendiri meratapi hidup..
walau dengan senyuman palsu..
pagi bagaikan siang ..
siang bagaikan malam..
malam bagaikan pagi..
panas bagaikan dingin ..
dingin bagaikan panas..
harum bagaikan bau..
merenung sejenak mengingat masa lalu..
bersama kicauan burung, beserta udara pagi nan sejuk..
sekilas otak terhenyak akan kenangan itu..
aku tahu ini semua salah..
dengan semaunya aku merasa raja di dunia..
usiaku rentan mati..
usiaku rentan jatuh...
usiaku rentan sakit..
usiaku rentan menangis..
itu aku saat ini..
itu aku yang tak berguna....
kakak memang tak mengerti arti kehidupan..
kakak juga tak mengerti arti sebuah pemberian..
mencari sebuah uang untuk meratapi kehidupan..
melihat sang bulan sambil di temani bintang.
merasa hancur sperti di injak gajah.
berat badan ini, terasa sesak menghantam bumi.
Komentar Terbaru