Skip to Content

Puisi Kehidupan

aku hendak memanggilmu

aku hendak memanggilmu untuk duduk di sini

agar sepi mampu kutukar dengan damai

tapi nyatanya suaraku tak lagi sampai

unjung jemarikupun berat untuk menggapai

bicara lewat pandang

aku sebenarnya ingin menyapamu

tapi kini aku menjadi ragu

karena sepertinya kau tak mengenaliku lagi

atau mungkin engkau tengah bersembunyi

aku lupakan engkau

sengaja aku lupakan engkau

seperti aku lupakan juga aneka pernik kehidupan

meski terkadang kelibat bayangmu menggoda

aku lupakan engkau

bukan untuk melepaskanmu

kapan kita kembali

entah berapa lama aku duduk di sini

menungguimu sambil asyik bermain sendiri

sampai tak terasa aku sedang menungguimu

jangan-jangan engkau juga lupa

aktifis partai yang bukan politikus

kembali bersama-sama aktifis partai

di tingkat bawah

aku begitu terperangah

karena hanya segelintir orang yang tegak

berdiri pada idealisme

jenuh dan marah

kemarahan yang membuat jenuh

atau kejenuhan yang membuat marah-marah

entah mana yang dahulu

karena kemarahan membuat fikiran tertutup

kok engkau yang hadir di sini

lho......kok engkau yang hadir di sini

lho......kok bayanganmu yang melintas 

padahal lama engkau tak kuhadirkan

lama namamu tak kurajaut dalam doa

kekalutan

bunga yang kemarin begitu indahnya

kini tak terkesan indah lagi

bukan karena wujudnya yang berubah

tapi karena kekalutan menguasai diri ini

memang kekalutan

aku akan tetap mengikutimu

engkau ijankan atau tidak engkau ijinkan

aku akan tetap mengikutimu

melangkah dan terus melangkah

ia seperti tidak tahu kemana melangkah

yang ia tahu hanya melangkah dan terus melangkah

ia kerjakan berbagai pekerjaan sepanjang waktu

seperti tiada batas waktu

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler