coba patri kembali tekadmu kuat-kuat wahai anakku
meskipun beban hari ini begitu berat
dan dilingkupi cuaca dingin yang kurang bersahabat
Mungkin lebih baik begini
Menyendiri di sudut kota ini
Melihat panorama keindahan
Hingga tampak warna malam
Jangan menjauh atau menghilang
Ku tengok chanel-chanel di televisi
Tiada menarik dan sekedar bosan yang melanda
Ah, nanar aku
Tiada ku dapati lagi zaman purba tentang opera romansa konyol
Fajar di luar, kita di dalam
Masih menghirup udara semalam
Ayo keluar, masih ada udara segar yang belum kita hirup
Cinta seperti panas
Ketiadaan dari dingin
Cinta seperti angin
Ketiadaan dari hampa
Hangat
Membakar, Memuaikan
Telah begitu jauh kita berjalan, susuri lorong-lorong rimba Kehidupan. Pernah suatu hari kau tolong seekor burung, yang merintih dengan sayap berdarah, ulah peluru buta.
Getir hati mencubit jiwa..
membekas dan membiru hingga ke muka
pucat pasi tiada berdaya
mengingat lalu yang terpedaya,
Mungkin saaat ini aku harus terdiam .
Merenung tentang hidup yang penuh akan batu terjal.
Engkau bukan pengecut
Hay kawan, bangunlah .
Komentar Terbaru