Skip to Content

Puisi Papua

ELEGI UJUNG TIMUR (V)

Oleh: Anton VW & Cinde

Inilah isyarat Illahi bagi sekalian isi bumi yang bernafas
Bagi manusia yang mau melihat, namun buta
Mendengar, namun tuli

ELEGI UJUNG TIMUR (IV)

Oleh: Anton VW & Cinde

Kelaparan, kepincangan sosial, gizi rendah, rahara
Diskriminasi, Stigmasi, Konflik keluarga, Resesi
Di seluruh bilangan negeri.

ELEGI UJUNG TIMUR (III)

Oleh: Anton VW & Cinde

Manakala kubaca maalah dan harian
Terpampanglah dunia disana
Penderitaan, kepedihan, keiluan tiada putus-putusnya

ELEGI UJUNG TIMUR (II)

Oleh: Anton VW & Cinde

"Adakah yang berarti bagi anda dalam hari-harimu,
aakah yang berguna bagi keluargamu, sesamamu, dan
kepada semua makhluk dan tetumbuhan diatas bumi ini"

ELEGI UJUNG TIMUR (I)

(Tercipta dalam Irama Lagu Simpony, di Aransemen oleh Hans Tempo)
Oleh: Anton VW & Cinde

Back Ground (Puisi)

Aku tidur, hatiku bangun
Dengarlah, kekasihku mengetuk

KEMANA PERGINYA SEJARAH PAPUA?

Oleh; Sosiawan Leak

kemana perginya sejarah papua?

teman-teman sd ku
kurus, dekil, rambutnya bau
kulit penyakitan, pakaian lusuh tanpa sepatu

Papua, Sebuah Catatan di Penghujung Tahun

oleh; Beni Guntarman

Selembar catatan menuju tutup bilangan tahun
menjelang datangnya langit senja yang mengakhiri Desember

YANG BERDURI DISANA

Oleh: Anton VW & Cinde

Padi muda membungkuk hormat
Dimuka sungai yan mulia
Aku sia sedia
Bak buna-bunga rampai
Aku  mekar, kalian berkembang

Kau
Kalian

Untuk Saudara Di Papua

Oleh; Steven Turhang

Hai, saudaraku, selamat pagi
Tak ingin aku terlambat untuk bertemu
Waktu berlari ke mana sesukanya
Dunia terus berputar seperti 2000 tahun lalu

AIDS/HIV, KANKER, MALARIAN DIABETES MELETUS, TBC

(International Aids Candlelight Memorial-A program of the Global Health Council)
03 Januari

Mentari pagi,
Merah membara menyirami bumi indah,
bunga-bunga berkembang seri,

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler