Skip to Content

puisi perjalanan

Luk Ulo, Pelataran Rinduku

Senyum mentari menyita senja di ujung Gunung Paras.
Menyinari lembah antiklin Karangsambung yang merona nan perkasa.
Di Bukit Brujul, ku lihat awan biru berarak.

Sang Alam

"Riuh angin yang berhembus 

Seakan mesra menyentuh telingaku

Menyajikan panorama yang asri

Membuat mata tak ingin berkedip

Kaki yang tak ingin terasa kaku

Mimpi Penyair

Di tengah tidurnya mentari

Terlelap mengusung cita dan mimpi

Dalam semangat jiwa yang menyimpan api

Tuk ku kobar di fajar pagi

Oh, mentari

MUDIK

kalau mudik

simpanlah badik

kalau kembali

jangan lupa pamit

 

pengembara malam

PENGEMBARA MALAM                  

Angin menembus tubuh malam

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler