Skip to Content

puisi sunyi

(part ke2) G-String & Lamunanku2

Kenapa ini..
Itu yang menggoda

Kain gadis rumbai-rumbai
Terbang melambai
Biar saja itu

Getir berlalu masih menyisakan kalut

Ini hamba, tuan tak suci
Syair-syair sengaja

G-String & Lamunanku

Di sudut remang aku melantur
Pikir ini bisa juga berpaling
Hanyalah hamba kupegang dunia, senang...

Kalut yang tak berlutut
Tergelincir...

Jatuh kotor di kain rumbai-rumbai
Mendesah dosa

Bulan Kembara

Aku tunduk tengadah kaca-kaca
Tak juga pecah aku pandang
Samar-samar bulan kembara
Kuncup meruncing aduhai

Bukan bunga
Kelopaknya bulan-bulanan kesunyian
Itu aku...

Kematian Syair

Lihatlah! hai kawan
Itu, keringat dingin sang penyair
Terusap lembut di peraduan
Pertanda syair terlahir dan tergolek rindu

Lucu dan menggemaskan
Doaku untuk mu

AKU

Aku ini kesunyian nyata
Buah jiwa keluar dari jemariku
Begitu juga kau

Syair-syair terberi nama
Tak perlu larut tangis itu

Bahkanpun kalau ada
Kelindan untuk syair dengan kesunyian

Debu-debu Malamku

Tak bisa ku usap
Itu, desir malam berdebu
Yang membawa pesan sebab
Syair tak bertuan menjadi abu

Mengikuti jejak
Menapaki pijak
Tempatku yang bijak
Syair dan sajak

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler