Skip to Content

puisi untuk ayah

Ayah

tak ada yang lebih tabah 

dari peluh seorang ayah

di rahasiakannya lelahnya

kepada rumput kering yang terus menyala

 

tak ada yang lebih gagah

Puisi untuk Ayah

Hari ini ada yang bertambah umurnya

Umur yang sudah tidak muda juga tidak tua

Kami berbincang-bincang kecil tentang hal ini

 

AYAH

maya mariska/   

                        untuk ayah sunusijanjitojajale

 

ayah

malam ayah

selamat malam ayah,

masihkah gelap mengitari

lingkaran mata sayup

sehabis diterjang letih serta keringat basah masa depanku

 

Senja Dalam Diam

Senja menypaQ dengan senyum temaram yang menggoda hayalQ

seakan takut menggapai malam

terdiam Qsapa lirik nafas angin yang yang terpampang

sayang ku untukmu ayah

bu, jaga ayah baik-baik

jangan biarkan angin menembus tulang-tulangnya yang rapuh

selimuti dia dengan kasih sayangmu

aku pergi untuk mencari riak waktu

AKU KETUK JENDELAMU

Assalamu'alaikum....Assalamu'alaikum ..Assalamu'alaikum Wr Wb.

Ma'afku mengikuti isyarat jengah sungkanku dlm jendelamu,

Kuketuk, kulongok intai dengan harap kubisa memahamimu,

Ayah

Raut wajah terhimpun

Pesonanya tak lekang

Di tiap janji penanda zaman

 

Jauh ketika aku masih

kanak-kanak dan selalu bernyanyi

HAKIM YATIM

untuk kalian yang masih punya ayah.

berbahagialah.

 

saat matamu terbuka dan terjaga di malam hari,

saat hidupmu hampa dan tak tahu harus bagaimana lagi,

ELEGI TANPA RELIGI !

aku bocah di tengah perkara kehidupan..yang mengelus pedih kesunyian hati

insan manakah yang bisa menuturkan kata JANGAN!!Untukku

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler