Skip to Content

Sastra Indonesia

Sastra cyber

Sastra cyber merupakan suatu revolusi. Sebagaimana internet menjadi revolusi media kedua setelah penemuan mesin cetak Guttenberg dan ketiga setelah kehadiran televisi. Sebelum munculnya sastra cyber, dunia sastra Indonesia sendiri telah memiliki beberapa kekhasan yang terkait dengan keberadaan teknologi media.

Anak Bawang

Anak Bawang

Karya: RizalF

Wahai anak bawang titisan pandemi

SembahYang Senja

SembahYang Senja
Karya: RizalF

 

CELAKA

Celaka

Pura-pura aku dipuja

Layaknya benda berharga tak bernyawa

Karena mata-mata itu melihatku berbeda

Hmmmmmm

Ya, aku lahir dari putrakrama yadnya

sastra indonesia

Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah politik di wilayah tersebut.

PUISI : Kenapa kita Masih Saja

Kenapa Kita Masih Saja?

 

Kenapa kita masih saja berdebat

Bukankah rambut kita sama lebat

Hitam cemerlang pesona malam

Kala aku mencinta

Senja menyambut kala Mentari mulai larut

Harapan membawa daksaku menghanyut

Bersama sukmamu,  yang selalu melambai

Cintaku,  semakin menjuntai

 

Puisi Moral Nominal

Moral Nominal

 

Apa ini? Ku saksikan tiap hari

Politisi bernyanyi

Polisi menari

Pejabat saling maki

 

Angkara ( penantian telah usai )

Suatu malam dengan cahaya yang remang, di atas panggung tampak seorang Pria/wanita sedang duduk termenung.

Sementara gerak tubuhnya menandakan bahwa ia sedang membutuhkan sesuatu.

 

Angkara : Di antara langit serta selubung tanah, aku tetap menunggu dalam malam dan kepedihan.

TERBIT DIKALA MENDUNG

Terbit dikala mendung Dalam rasa yang membendung Kau yang ku sanjung Di negeri para pencari untung Terbit dikala mendung Diantara deretan tanah yang menggunung Jatuh ku tersandung Diam bagai patun

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler