Skip to Content

(semoga ini) puisi

daun kering menumpuk sunyi

Akulah daun yang ikhlas pergi,

Bukan lagi salah angin melukai,

Aku layu lalu kering,

Hingga ranting tak lagi peduli.

 

Seperti matahari yang lelah mati,

Yang tergantikan rembulan disudut malam,

Silih beralih tak pernah henti,

Semoga ada angin yang mendamaikan,

Lelap hingga bumi mendekap.

 

Malam Tahun Baru

Aku hanya ingin seperti anak lainnya,

puas bermain terompet, kembang api, dan petasan semalaman.

 

Tapi sayangnya,

DI TIANG LULUH WAKTU

DI TIANG LULUH WAKTU

 

 

 

di tiang luluh waktu, di perjalanan sungai penuh,

engkau sengaja membunuh diri,

SELAMAT PAGI INDONESIA

SELAMAT PAGI INDONESIA, seekor burung mungil mengangguk

Mati

MATI

 

 

Ribuan peluru itu masuk ke dadaku...

Muasal Cemas

"Muasal Cemas"
: Al Baroqi

Saudaraku

Saat ku dengar berita ini, tak kuasa ku tahan lirih hati ini....

Saudaraku di Palestina, Hanya Doa kukirim untuk mereka....

Saudaraku di palestina, Percayalah bahwa Tuhan tidaklah sia-sia....

Tak ada sesuatu yang terjadi tanpa alasan darinya....

“ NARASI DITEPI MERUYA ”

Senyum mu yang mengatakan pada ku 

Hobi Baruku

Kini aku tak terlalu suka,

berdiam diri lebih lama,

menyumpal kedua telinga,

mengangguk-anggukkan kepala atau hanya sekedar menggelengkannya.

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler