Skip to Content

AKU DAN MAWAR MERAH

Foto Hakimi Sarlan Rasyid
files/user/8241/99127081_2961267150621164_5313375480072634368_n.jpg
99127081_2961267150621164_5313375480072634368_n.jpg

 

 

 

AKU DAN MAWAR MERAH

 

Merah muda itu merah juga.

 

Banyak hal unik yang aku alami dalam menjalani kehidupan ini dan salahsatunya adalah tentang menanam bunga ini. Aku mengenal dan senang bunga ini sejak aku masih di sekolah rakyat. Masih elas VI.

 

Setiap aku lewat di depan rumah Pak KPW  (Kepala Polisi Wilayah/sekarang Kapolsek) aku berhenti sejenak dua memandang puluhan bunga ros yang sedang mekar. Bukan yang sedang mekar saja. Aku melihat juga kuntum-kuntum yang masih kulup dan yang akan mekar. Semuanya indah. Termasuk kelopak-kelopak yang sudah gugur dan tidak wangi lagi.

 

Kebiasaanku tampaknya menjadi perhatian yang punya rumah. Aku sangat gembira ketika suatu pagi sepulang berjualan kue dan singgah melihat bunga, Ibu KPW memanggilku dan memberiku setangkai. Pada tangkai itu ada yang masih kulup, ada yang hampir rekah dan yang sudah merekah. Wanginya masih terasa hingga sekarang dan sejuknya senyum Bu KPW masih terbayang dalam ingatan.

 

Aku pulang. Mak menyuruhku menyimpan tangkai itu dalam sebuah gelas berisi air.

 

Layu dan gugur keesokan harinya semua masih jelas dalam ingatan. Karena tangkai itu miring maka kelopak layunya banyak yang gugur di taplak meja. Aku hitung kelopak yang gugur ke dalam gelas ada 5 helai. 3 sudah tenggelam dan dua masih mengambang. Wanginya hanya tinggal pada rasa saja.

 

Lama setelah itu, wah, sangat lama, berpuluh-puluh tahun kemudian. ketika aku sudah punya anak perempuan aku ingat kembali bunga ros.

 

Aku mencari bibitnya. Ada 3 jenis yang aku dapatkan. Sinyo nakal, kembang kertas, dan ros. Aku tanam ketiganya. Dua bertahan lama, dan ros mati setelah berbunga.

 

Coba tebak, berapa kali aku menanam kembali ros setelah tanaman pertama mati? Sekali, dua, tiga, empat. Salah sema. Aku menanamnya tujuh kali.

Tujuh kali dalam waktu berpuluh tahun. Dan sangat aneh. Setiap kali aku menanam, pohonnya mati setelah berbunga.

 

Gambar yang kuunggah ini adalah bunga dari tanaman yang ketujuh kalinya. Ada tujuh kuntum yang mekar. Aku sangat bahagia. Aku menghabiskan waktu berjam-jam memandang bunga bermekaran itu saat malam tiba.

 

Aku siapkan kopi, rokok, radio kecil, makanan. Aku seret bangku untuk duduk. Tidak jarang adegan yang aku buat itu berakhir saat tahrim.

 

Ada kisah lain yang menjadi kenangan dan muncul saat aku memandang bunga ros ini. Kenangan tentang seseorang yang menamakan dirinya Mawar Merah. Aku mengenalnya saat aku masih berkelana sebagai Jajaka Raheut Hatena (Jejaka Yang Luka Hatinya).

 

Setelah yang ketujuh kalinya aku tidak pernah mencoba menanamnya lagi. Tapi dimana saja aku melihat bunga ros, aku pasti singgah meminta izin kepada pemliknya untuk memandang.

 

O ya, sebenarnya yang paling membekas dalam ingatan adalah tatapan gadis kecil yang berdiri di belakang Ibu KPW. Gadis sebayaku itu aku tempatkan dalam hatiku sebagai "bulan" dan aku adalah "burung pungguk"nya.

 

Lalu aku ingat sebuah lagu yang sangat popular pada dekade 1960an. Penyanyinya Sam Saimun. Aku ingat lirik bait pertamanya, berbunyi :

 

engkau laksana bulan

tinggi di atas kayangan

diriku t'lah kau tawan

hidupku tak karuan

 

Kotabaru_Karawang_202005300808.

202205301655 Kotabaru Karawang

Komentar

Foto dedew298

Aku izin nulis komentar ya,

Aku izin nulis komentar ya, Bapak. Jujur aku sedih banget bacanya. Awalnya bertanya-tanya, mengapa mawar merah pemberian orang begitu membekas, ternyata karena ada cahaya bulan putih di sana. Mungkin aku juga nanti akan seperti itu, memiliki sesorang disudut hati yang tak akan pernah terganti. Terima kasih atas kisah yang telah bapak bagikan

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Untuk cucuku Dedew298

Terima kasih kau sudah mau membaca kisah ini. Demikianlah pengalaman hidup kakek. Apakah kau mau kalau kakek kirimi semua puisi kakek yang sudah diterbitkan? Kalau mau kirimi kakek gmail. Kau boleh mengirimnya di Messenger

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler