Skip to Content

Muhammad Asqalani eNeSTe

 

Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran, Paringgonan, 25 Mei 1988. Adalah seorang Youtuber di channel Dunia Asqa. Pemenang II Duta Baca Riau 2018. Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Islam Riau (UIR). Mengajar Bahasa Inggris di Smart Fast Education dan TK Islam Annur Bastari. Seorang mentor menulis di Kelas Puisi Online (KPO) -  WR Academy dan Asqa Imagination School (AIS). Ia memenangkan Malam Anugerah Ngewiyak Vol.1 2022 dengan predikat PUISI TERBAIK. 1 Januari 2019 buku puisinya berjudul "doksologi" memenangkan Sayembara Buku Fiksi, Komunitas Menulis Pontang - Tirtayasa (Komentar).
Menulis sejak 2006. Biografinya ditulis oleh Novita Rahayu, mahasiswi Ilmu Kepustakaan – Universitas Lancang Kuning (Unilak). Puisi-puisinya dijadikan skripsi Lisensia Puitika puisi-puisi Muhammad Asqalani, sebuah kajian Stilistika” disusun oleh Raka Faeri (NPM: 086210631). Pernah menjadi redaktur sastra Majalah Frasa. Meraih gelar “Penulis & Pembaca Puisi Muda Terpuji Riau 2011”. Puisi-puisinya dimuat di: Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Suara NTB, Magrib.ID, Minggu Pagi, Riau Pos, Fajar Makassar, Batam Pos, Tanjung Pinang Pos, Sumut Pos, Pos Bali, Lombok Pos, Ideide.ID, Inside Lombok, Sastra Sumbar, Padang Ekspres, Medan Bisnis, Buletin Jejak, Buletin Kapass.com, Tribun Sumsel, Waspada, Analisa, Pos Metro Prabu, Metro Riau, Ogan Ilir Ekspres, Haluan Kita, Haluan Padang, Haluan Riau, Koran Riau, Koran Madura, Inilah Koran, Dinamika News, Ruang Rekonstruksi, Majalah Kandaga, Majalah Sabili, Majalah Frasa, Majalah Elipsis, Majalah Noormuslima (HONGKONG), Majalah Sagang, Majalah Puisi, Lensa Sastra, Koran Cyber, Banda Puisi, Pura-pura Penyair, Harian Visual Puisi, Cerano, Asyik2dotcom, Sabah360Online.com (Malaysia), Kompas.com, Biem.co, Toknyong.com, Kosana.my.id, Sutera.id, Nongkrong.co, Ngewiyak.com, Marewai.com, Tugujatim.com, Fabasyir.om, Tatkala.com, Balaifirm.com, Sunting.co.id, Langgam Pustaka, Kuflet.com, Kawula. ID, Kata Berita, Berita Kite, Travesia.com, Bali Politika, Ruang Jaga, Riausasta.com, Suku Sastra, Negeri Kertas, Tirastime.com, KelasPuisiAlit.com, GambangSemarang.com, Catatan Pringadi, Gokenje.ID, Apajake.com, Tajdid.ID, flpriau.com, PotretCCDE, SerikatNews.com, KamiAnakPantai, Detak Unsyiah, AKLaMASI, Bahana Mahaswa , dll.
Memenangkan sejumlah lomba, di antaranya: Juara I Baca Puisi tingkat SMA  se-Sibuhuan dalam rangka memperingati Hardiknas (2006), Juara I Menulis Puisi Remaja tingkat mahasiswa se-Riau yang ditaja Riau Pos (2010), Juara II Menulis Puisi se-Nusantara oleh MMG (2011), Juara II Baca Puisi “TANAH AIR MATA & GERGAJI” oleh Pensi BEM UIR (2011), Juara II Menulis Puisi di Bulan Bahasa UIR (2013), Juara II Menulis Puisi Terakota (2015), Juara II Menulis Puisi di Gerakan Indonesia Menulis oleh Balai Bahasa Riau (2015). Juara Harapan I Lomba Tulis Puisi S. Baya (2016), Juara Harapan Lomba Cipta dan Baca Puisi DKKP dan BPBD Pekanbaru (2021), Juara I Menulis Puisi di Group Facebook “LOVE STORY” (2016), Juara Harapan II lomba Baca Puisi Tingkat Guru se- Riau oleh Bulan Bahasa UIR (2016), Juara II Lomba Cipta Puisi Nasional di Ikutlomba (2019), Juara 3 Lomba Quote Nasional (2020). Peringkat 12 Lomba Menulis Kisah Inspiratif (2020). Juara 1 Lomba Menulis dan Membaca Puisi Nasional di National University of Singapore – Singapura (2019). Peringkat 7 Lomba Cipta Puisi bersama Inspirasi Pena (2021). Peringkat 9 Lomba Cipta Puisi bersama Sutera.ID (2021). Juara 2 Lomba Cipta Puisi Ellunar (2022). Juara Harapan I Lomba Menulis Puisi se-Riau bertema Sungai yang diadakan oleh FLP Wilayah Riau (2021), Juara II Lomba Cipta Puisi Fun Bahasa (2022). Juara Harapan Lomba Laman Cipta Sastra Dewan Kesenian Riau (DKR) 2022.
Terangkum dalam puluhan buku: suhufsuhuf kenangan, Cita Cahaya, dari Sragen Memandang Indonesia, Kutukan Negeri Rantau, Ayat-ayat Selat Sakat, Bendera Putih untuk Tuhan, Pelabuhan Merah , Sepotong Rindu dalam Sarung, Lentera Sastra II, Festival Bulan Purnama Trowulan Majapahit, Negeri Abal-abal, Negeri Langit, Negeri Laut, Negeri Bahari , Tifa Nusantara I dan II, Munajat Sesayat Doa, Memahat Mega Makna, Gelombang Puisi Maritim, Ije Jela, the First Drop of Rain, Pada Mula Hidup yang Lama, Metafora dari Rahim Batu, Habis Gelap Terbitlah Sajak, Menuai Rindu di Tanah Angkola Mandailing, Wrangka, Anggraenim, Tugu dan Rindu, 999 Puisi Penyair Riau, Ketika Rumah Ini Sunyi (2019), Berbisik Pada Dunia (2020), Lopunas Ibu (2019), Loqunas Pulang (2020), Lopunas Kenangan (2020), Puisi untuk Bung Hatta (2021), Festival Gunung Bintan: Camar dan Rindu (2021), Bunga Pecel Tumpah, Gerimis Bertasbih (2021), Bunga Penantian, Pesta Gotcha dan Pantulan Cermin (2021), Silaturrahmi Planet, Abun-abun 1916 (2022), Laut dan Kembara Kata-kata (2022), Sungai yang Menjangkau Jarak Puluhan Tahun ke Tanah Rantau (2022), Puisi Sepanjang Zaman, dll . Juga termaktub dalam buku dwibahasa (Indonesia-Inggris) seperti : Diverse, Flows into the Sink into the Gutter, Indonesian Poems Among the Continent. Terhimpun dalam buku bahasa ibu dari berbagai suku bangsa dan negara, My Mother Tounge (2022). Biodatanya juga termaktub dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi 2016)
Buku puisi tunggalnya yaitu: Tangisan Kanal Anak-Anak Nakal (2012), Sajak Sembilu tentang Teh Ribuan Gelas (2012), ABUSIA (2013), doksologi (2014), Anak Luka Susu (2015), Bimbilimbica (2016), Doa Orang Telanjang (2016), MANDELE (2017), Anglocita Nama Cumbu (2018), ULANG DOKON-DOKON NA HUDOKON-DOKONI, PALA DOKONKO NA HUDOKON-DOKONI (2020). Sedang mempersiapkan buku ke, 11, 12 dan 13 nya, masing-masing berjudul; Ungkapan-ungkapan Pendek untuk Kasih Sayang yang Panjang, Surat Kaleng Tersembunyi untuk Kekasih yang Lebih Fantastis dari Dongeng, Mengaku Idris.
Menghadiri pertemuan penyair di Sragen (2012), Pertemuan Penyair di Tegal (2014). Mengikuti Pertemuan Penyair di Tangerang (27-29 Agustus 2015), Mengikuti Siraturrahmi Riau – Sumbar pada malam puisi tahun baru di Lembah Harau – Sumatera Barat (2017). Hadir di Banjarbaru Kalimantan Selatan (2017), ikut serta dalam Pertemuan Penyair Nusantara 2018 pada 12-14 April di Pematangsiantar, Membacakan Puisinya di National University of Singapore – Singapura (2019). Mengikuti Pelatihan Teknis Tenaga Literasi di Bogor (2016), menjadi narasumber di Gerakan Literasi untuk guru SMP se-Pekanbaru di Hotel Pangeran yang ditaja Balai Bahasa Prov. Riau (2016), menjadi narasumber di Gerakan Literasi untuk Guru SMP dan siswa SMP se-Rokan Hulu di Hotel Sapadia yang ditaja oleh Balai Bahasa Prov. Riau (2016), menjadi narasumber di Gerakan Sosialisasi Duta Baca Riau (2019). Menjadi narasumber dalam acara Rimbawan Camp Writing – SMK Kehutanan Pekanbaru (2019). Menjadi narasumber pada Gerakan Komuitas Literasi yang ditaja oleh Balai Bahasa Prov. Riau (2021). Baca Puisi pada Perayaan 237 Tahun Riau bersama LAM Kota Pekanbaru (2021).  Baca Puisi di Acara Sumpah Sampah – Memperingati Hari Sumpah Pemuda (2021). Menjadi narasumber di Rimbawan Camp Writing III – SMK Kehutanan Pekanbaru (2021). Menjadi Motivator Menulis Puisi di MAN – Pekanbaru (2022), Menjadi Motivator dan Mentor Menulis di MTs Taufiq Walhidayah (2022). Dipercayakan beberapa kali menjadi juri lomba menulis online paada 2020 dan 2021. Ikut menyemarakkan Hari Puisi Indonesia di Riau.  
Kegilaannya membeli dan membaca karya-karya penulis dunia, membuat ia bermimpi suatu saat meraih anugerah sastra terbesar dunia; Anugerah Nobel. Pengagum Jeans Nicolas Arthur Rimbaud dan pemelihara seekor ibu kucing yang subur bernama Corina. Pendiri dan pembina di Comunity Pena Terbang (COMPETER). Mengajar Kelas Puisi Online (KPO) bersama WR Academy. Mendirikan Asqa Imagination School (AIS), yang berkenaan dengan Puisi, Motivasi dan Terapi. Pernah di tiap Malam Rabu ia dan sejumlah mahasiswanya mengetuk pintu rumah-rumah warga untuk jasa peminjaman buku gratis. No. Rekening: 2161-01-005163-50-2 (BRI) a.n Muhammad Askollani. Dapat dihubungi via WA: 0819 4940 2585 atau akun Facebook: Muhammad Asqalani Eneste dan Twitter: @katadentoj. IG: @muhammadasqalanie. Youtube: Dunia Asqa

Informasi Pengguna

Aktif sejak: 04/04/2023

Muhammad Asqalani eNeSTe

Informasi Umum
Nama: 
Muhammad Asqalani eNeSTe
Lokasi: 
Pekanbaru

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan.

Tidak ada tulisan

Komentar

Foto Muhammad Asqalani eNeSTe

Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

/30 November 1900/
Kepada: Oscar Wilde

ia telah hidup sebagai laki-laki tangkai bunga terbalik. ia menemui banyak kumis dengan pubis misterius. ia mengobral cinta, dalam obrolan metafora; bunga bangkai, tanah kematian, sedikit harapan orang-orang sial.

pergilah ke kedai minum orang lapar, beli makanan dari olahan kulit babi. tertawa dengan logat Irlandia, tersenyum bagai rencana diksi-diksi.

seorang pembaca berjalan kaki, ia begitu jenjang rusa. rumahnya melewati kuburan, juga cita-cita orang gila.

ia membaca doa, sebelum Tuhan menyebut dirinya; akulah makhluk yang tak sempurna.

Kubang Raya, 21 Februari 2023

/Robbie Ross/

kenapa orang-orang meletakkan pisau di kelangkang, seolah akan menikam perempuan di selangka kelam? padahal mereka pemilik jiwa narsisus paling licin basah.

kau, laki-laki yang menjuntaikan lidah ke leher penyair, yang mengubah laknat jadi nikmat, jadi buih-buih putih sia-sia.

kau mematikan merah gairah kebanyakan, menjadi pekat liar paling personal, di mana tubuh penyair jadi lumpur, kau tindas atas kepentingan birahi angin.

saat kematianmu jadi bayang-bayang burung ajaib, puisi hinggap di sebuah penjara, yang mendekam tubuh seorang ikal Irlandia.

begitulah dunia jilati sejarah kejimu; sedarah setali nikmat sekumpul laknat.

Kubang Raya, 27 Februari 2023

/Titisan Dorian/

ia duduk di atas kursi kayu, matanya sayu, wajahnya kuyu,
hatinya lebih ayu dari wanita mana pun, dalam dongeng bangsa apa pun.

kami tak mengenalnya. ia mengaku Dorian. dari ketinggian harapan laki-laki,
juga kerendahan derajat perempuan. ia mengaku, ksatria yang kalah hadapi pria,
dalam cermin paling cekung, dalam lubuk mimpi orang-orang berkabung.

aku mencintai lelaki pemiara ular rahasia serupa Hydra. berkepribadian tiga,
timbul tenggelam dalam pemikiran telaga, yang keruh dalam ruh-ruh suci
dalam sebutir percik agama.

lalu, tiga puluh sembilan senja di penghujung ciuman,
ada yang datang dan terus memandang.

aku Dorian, yang dilibas kenangan tentang orang mati
dan ketakutan atas ketiadaan pengampunan.
ini Hydra dalam tubuhku. terimalah. terimalah.

orang-orang menderma kebingungan, terus mengular,
terus memanjang, memandang ke dalam kuburan 1798.

Kubang Raya, 16 Januari 2022

 

Komentar

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler