Skip to Content

NIAT KARENA ALLAH DAN NIAT KARENA UANG

Foto usmanhasan



NIAT KAREA ALLAH DAN NIAT KARENA UANG

Sebuah hikayat, pada zaman lampau ada seorang hamba Allah yang sangat kuat ibadahnya, memiliki ketakwaan  yang tinggi.
Hamba Allah itu bergegas hendak menebang sebuah pohon yang besar dan rindang. Ditengah perjalanan hamba Allah itu dicegat oleh iblis .
‘Jangan kau tebang pohon itu. ‘ demikian iblis dengan nada mengancam, matanya melotot.
‘Itu bukan urusanmu, jangan kau menghalangiku.’ Kata hamba Allah.
Karena saling ngotot, maka terjadilah perkelahian. Hanya dengan satu kali pukulan dan satu kali tendangan, iblis jatuh tersungkur mencium tanah.
Akhirnya iblis yang memiliki sifat licik , pantang putus asa dan banyak tipu muslihat membujuk hamba Allah.
‘Begini saja. Saya mengakui kekuatanmu. Saya kalah. Tapi kali ini saya hendak mengusulkan sesuatu, sekiranya kau mau menerima alangkah eloknya.’
‘Apa usulmu itu”? Tanya hamba Allah.
Setiap hari saya akan meletakan dibawah pintu rumahmu sejumah dinar (uang). Jumlahnya tergantung kesepakatan kita. Tidak ada yang sulit.Semua bisa diatur.Syaratnya, jangan kamu tebang pohon itu. Itu saja. Mudah kan ? "Kata iblis.
 Setiap hari ada sejumlah uang di bawah pintu rumah hamba Allah itu sesuai dengan kesepakatan mereka.
Transfer dana dari iblis hanya berlangsung beberapa hari. Setelah hamba Allah mendapati kenyataan bahwa  tidak ada  lagi uang dibawah pintu rumahnya, maka hamba Allah itu mengambil kapak, mengasahnya kemudian bergegas hendak menebang  pohon itu.
"Sekarang saya harus menebang pohon itu. Harus. Tidak ada urusan.Dasar iblis penipu, pembohong ulung.' Sungut hamba Allah.
Ditengah jalan hamba Allah itu dihadang iblis. ‘Kamu mau kemana?” Tanya iblis
‘Saya mau menebang pohon itu. Kamu tidak konsisten, tidak pegang kata-kata layaknya para politisi gemar putar lidah .’
‘Tidak boleh. Atau silahkan,  tapi harus bertarung dulu dengan saya. Langkahi dulu mayat saya baru kamu menebang pohon itu.’ Kata iblis sambil memasang  kuda-kuda.
Terjadilah perkelahian dan hanya dengan sebuah tendangan kaki kiri,  si hamba Allah terpental sampai lima meter jauhnya. Sambil meringis kesakitan hamba Allah itu mengaku kalah kemudian mengajukan sebuah pertanyaan kepada iblis. ‘ Dulu hanya dengan sebuah pukulan dan sebuah tendangan kamu saya tundukan, mengapa pula sekarang ini saya kalah hanya dengan tendangan kaki kirimu. Apa sebabnya hai iblis, atau kamu pergi berguru dimana ?’Tanya hamba Allah
‘Begini’ , jawab iblis. ‘dulu kamu hendak menebang pohon itu dengan niat karena Allah. Itu sebabnya kamu bisa mengalahkan saya hanya dengan dua kali gebrakan saja. Sekarang kamu hendak menebang pohon itu bukan niat karena Allah, tapi niat karena uang. Itu sebabnya kamu saya kalahkan hanya dengan  tendangan kaki kiriku.”
Iblis pun beranjak pergi, sementara hamba Allah masih meringis kesakitan berusaha bangkit kemudian berlalu dengan berjalan  sempoyongan.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler