Skip to Content

Festival Teater Tradisi Indonesia 2012, Mengangkat Kearifan Seni Tradisi

Foto indra

Persatuan Wayang Orang dan Seni Tradisi Indonesia (Pewangi) mengadakan Festival Teater Tradisi Indonesia 2012. Festival yang mengangkat berbagai jenis teater tradisi dari seluruh daerah di Indonesia ini diadakan hingga Juni 2013 di beberapa mal di Jakarta dan Taman Mini Indonesia Indah.

"Pusat perbelanjaan tidak hanya berperan sebagai pusat belanja, tetapi juga sebagai pusat gaya hidup, rekreasi dan pusat hiburan yang mudah dijangkau masyarakat. Karena itu mal menjadi tempat strategis untuk mempertontonkan seni tradisi," kata Handaka Santosa pada pembukaan festival, Kamis (13/12/2012) di Mal Senayan City, Jakarta.

Pada hari yang sama diadakan kegiatan sarasehan dengan pembicara guru besar ilmu budaya Universitas Indonesia Prof Dr Edi Sedyawati, seniman Sujiwo Tejo, dan penari Bulantrisma Djelantik. Selain itu dipertunjukan tari Lenggang Nyai dari Satya Budaya Indonesia dan teater Lenong Betawi dari Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo.

Dalam sarasehan, Edi mengatakan, tidak semua suku bangsa di Indonesia memiliki seni berbentuk teater tradisi, namun semua suku bangsa di Indonesia memiliki tari tradisi. Oleh karena itu keberadaan teater tradisi perlu terus dipertahankan. Selain memiliki bahasa, tatalaku gerak, tata bunyi dan tata rupa yang khas, teater tradisi juga mengembangkan siklus cerita yang khas. Ia mencontohkan kisah Mahabarata, Ramayana dan panji yang dikembangkan oleh wayang orang.

Bulantrisma menambahkan, teater tradisi banyak berkisah tentang kearifan dan kebjiaksanaan yang bisa dicontoh masyarakatdalam menjalani kehidupan sehari- hari. "Keberadaannya tetap relevan hingga masa kini," ujar Bulantrisma.


oase.kompas.com, Kamis, 13 Desember 2012 17:45 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler