Pada mulanya pementasan teater tidak mengenal sutradara. Pementasan teater muncul dari sekumpulan pemain yang memiliki gagasan untuk mementaskan sebuah cerita. Kemudian mereka berlatih dan memainkkannya di hadapan penonton. Sejalan dengan kebutuhan akan pementasan teater yang semakin meningkat, maka para aktor memerlukan peremajaan pemain.
Masalah-masalah hidup yang ditulis para sastrawan sungguh berbeda dengan para wartawan. Media sastra yang dimiliki sastrawan, mampu mengabadikan kisah-kisah kehiduan, tetap aktual sepanjang zaman. Bila media elektronik dapat menyampaikan berita yang sedang terjadi secara langsung, media cetak hanya akan dapat menyajikan setelah berlangsung atau akan berlangsung.
Seiring berkembangnya jaman, Beberapa karya sastra semakin lama semakin hanyut ditenggelamkan. Contoh nya Puisi yang mengandung makna-makna yang mendalam, sekaligus menjadikan pecintanya pemikir untuk memahami setiap narasi dan diksi di dalamnya.
Ditengah kecenderungan fragmentasi pengetahuan dan spesialisasi ilmu, sintesis semacam ini memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi setelah runtuhnya komunisme dalam kronologi sejarah dunia ketika maraknya liberalisme orang terus bergerak untuk kembali melihat sejarah sebagai sebuah proses perubahan besar yang menyeret nasib manusia.
Pemuda adalah harapan bangsa, pemuda punya peranan untuk menentukan arah sebuah bangsa dan negara. Maju atau mundurnya suatu negara adalah karena peran pemudanya. Karena pemudalah jiwa-jiwa lantang penyuara kebenaran dan kesejahteraan tanpa adanya pretense berebut kekuasaan.
Puisi adalah hasil kebudayaan yang dianggap sebagai fakta sejarah akan kemanusiaan. "Literature is an expression of sicoety". Caute mengungkapkan bahwa realitas yang digambarkan dalam karya sastra (termasuk puisi) ditentukan oleh pikiran penulisnya. Realitas yang digambarkan bukanlah apa adanya, tetapi realitas yang diidealkan oleh pengarang.
Komentar Terbaru