Aku terdiam di dataran rel kereta api Menunggumu lama Menatap jendela ada bayangan a Adalah dirimu gelisah Membiarkan bintang di langit jatuh berguguran
tatapan mata hatiku dari sudut renungan
menyapa sela-sela kesibukanku
untaian perjalananku, istri dan anak-anakku
bahwa saat ini semua mendaki
dari sudut kamar semadi
di ujung malam yang hening dan bening
kutangkap rasa tapak perjalanan hidupku
istriku dan anak-anakku
semua melangkah menggapai asanya
Di tengah hiruk-pikuk dunia yang kosong, kata-kata entah dari mana datangnya perlahan menggerogoti tubuh, menggoreskan luka perih di dalam jiwa.
Lembut awan dilangit senja
Yang tak pernah tau angin membawanya kemana
Di pelangi hanya ada janji
Kadang pula tidak ditepati
Di bawah cahaya rembulan yang retak,
Lautan mengulum malam dalam bisu yang dalam.
Gelombang menari seperti jelmaan waktu
Menyisir rambut bumi yang basah.
Katanya...
Hidupnya laksana samudra tenang,
Seseorang yang terlindung di pelukan terang,
Namun kenyataan nya,
Aku mencintaimu dalam diam
Seperti bulan yang selalu hadir
Tapi tak pernah cukup terang
untuk kau sadari kehadirannya
Komentar Terbaru