Aku mungkin lupa
dimana kusimpan aroma hujan
yang kauberi padaku waktu itu
Juga warna mata dan rona senyummu
Renjana
Oleh Iyus Yusandi
senja kini
lembayungmu tak ronakan semburat jingga
Ada yang ingin disampaikan ombak
melalui gulungannya
sesuatu yang ingin ia ceritakan
bersama deburan
tapi, selalu tertahan di bibir pantai
PEREMPUAN JALANG, 1
Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala
senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan
SYAIR UNTUK ANAK-ANAKKU
Kumulai syair dengan bismillah
Segala puji pasti bagi Allah
Shalawat salam atas Rasulullah
Berharap tersusun syair yang indah
nasi sepinggan, air secawan
PANTUN CANDA PIKIR
Layang-layang tidak bertali
Simpan di bawah rangkaian atap
Bayangkan apa akan terjadi
Jika gajah mempunyai sayap
PANTUN PERIBAHASA
Bakau dan sabut subur di ladang
Tangkap rubah si panjang misai
Kalau takut dilebur pasang
Jangan berumah di tepi pantai
PANTUN RAHASIA CINTA DAN RINDU
Akasia rebah di muara
Diambil untuk membuat tali
Rahasia yang ada di dalam cinta
Dijalin jadi ribuan puisi
Melangkahmu bisa menghasilkan pahala
Melangkahku menimbulkan dosa.
Menulismu banyak memberi manfaat
Menulisku hanya untuk memperoleh martabat.
GURINDAM LIMA
1
Segera cari kitab yang nyata
Agar di akhir tidak kecewa
2
Agar hidup tak salah urus
Segera temukan jalan yang lurus
SYAIR REMAJA RINDU KEKASIH
Surya tenggelam haripun malam
Senja temaran menjadi kelam
Abang tersiksa rindu dan dendam
Curahkan hasrat m’lalui kalam
BERBALAS PANTUN REMAJA (2)
Wanita :
Anak muda membeli batik
Batik berwarna semua sama
Adik hendak bertanya balik
Abang yang baik siap nama
BERBALAS PANTUN (REMAJA)
Pria :
Pawang buaya membeli pinggan
Pinggan dibawa ke tepi rawa
Akan bertanya mohon izinkan
Kerudung kuning siapakah nama
Komentar Terbaru