Skip to Content

Sastrawan Lan Fang Meninggal Dunia

Foto Hikmat
files/user/4/lan-fang.jpg
Lan Fang (Foto: Dok.Keluarga)

Sastrawan perempuan asal Surabaya, Lan Fang, 41 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Mounth Elizabeth Singapura, Ahad siang, 25 Desember 2011 pukul 12.30. Seniman yang juga aktivis Tionghoa bernama lengkap Go Lan Fang itu berpulang setelah terserang kanker payudara akut. Sebelum dibawa ke Singapura, Lan Fang sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit RKZ Surabaya.

Sahabat Lan Fang, Wina Bojonegoro mengenangnya sebagai penulis pluralis serta memiliki solidaritas tinggi terhadap kawan. Pada September lalu misalnya, Lan Fang menggagas acara Parade Cerpen di Jawa Pos untuk membantu pengobatan seniman Sani B. Kuncoro yang terserang kanker hati. "Dia bolak-balik telepon, minta agar saya membantu penggalangan dana itu. Tapi saat itu sebenarnya Lan Fang sendiri sudah sakit, hanya tidak dirasakan," kata Wina.

Lan Fang juga mempunyai jiwa sosial tinggi. Setiap diundang ke acara-acara non-profit di pondok pesantren ataupun di kampus ia selalu hadir. Lan Fang, kata Wina, sering datang naik sepeda motor atau naik bus ke tempat acara. "Dia tak mengharap honor, tetap datang tepat waktu," imbuh Wina yang juga seorang novelis ini.

Karena kegiatan sosialnya tinggi, Lan Fang seperti tak menghiraukan penyakit yang dideritanya. Ketika dibawa ke Rumah Sakit RKZ, kondisinya sudah lemah karena penyakitnya sudah menjalar ke mana-mana termasuk ke hati. "Waktu itu dia sms saya agar menemani di rumah sakit," ujar Wina.

Lan Fang menerbitkan beberapa novel, di antaranya "Ciuman di Bawah Hujan", "Perempuan Kembang Jepun" dan "Tanda Tanya". Khusus karya yang terakhir, kata Wina, Lan Fang sempat kecewa dengan Hanung Bramantyo. Sebab Hanung menyadur novelnya itu ke dalam film garapannya yang diberi judul "?". "Lan Fang menumpahkan kekecewaanya itu di facebook-nya," ujar Wina.

Rencananya jenazah Lan Fang akan dibawa pulang ke rumahnya di Pepelegi, Waru, Sidoarjo pada Senin sore besok, setelah sebelumnya disemayamkan ke Rumah Duka Adi Jasa Surabaya.


Sumber: www.tempo.co, Minggu, 25 Desember 2011 19:12 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler