Skip to Content

PUISI-PUISI HARKIMAN

Foto SIHALOHOLISTICK

CHRISTMAS EVE

bermacam lampu menghiasi malam

ada juga yang kelap-kelip abadi-sejati

di pelataran toko ada banyak orang lalu

wanita dan pria, dan semua begitu indah

 

bermacam orang mengajak bersahabat

ada juga yang sederhana-sahaja tulus dan baik

dalam hidup tak ada lagi banyak pilihan

segala terjadi, dan segala pun bermakna

 

dalam pesta dansa wajah kita diterangi

kedip-kedip bola listrik warna-warni

kau siapa? aku siapa? kita siapa?

seperti filsuf, usia habis dalam bertanya saja

 

PERJALANAN KE POMARE

dalam kereta senja

banyak orang berbisik di gerbong

& ada penumpang berteriak

fuck you! fuck you!

 

kereta melaju terus

menembus terowongan

mengejar gelap malam

dalam hujan & petir

 

kondektur terdiam dalam kebingungan

& orang masih berbisik di gerbong

tentang istri di dapur

tentang pacar yang sedang menunggu

di stasiun

 

& kereta meluncur terus

 

penumpang itu berteriak lagi

fuck you! fuck you!

 

KEABADIAN

kemarin dan hari ini

ada di sini – berjubel

melihat bibir-bibirmu meneguk bir

 

waktu tidak ada

 

kita hidup dalam keabadian pikiran yang pedih

 

di Vivian St. malam itu

suara sepatu & detak jantung menodai

keheningan

 

& gema suaramu

dari seberang jalan yang gelap

 

panjang

& tiada berakhir

 

KEPADA PELUKIS YATIM

aku ingat galerimu

& lukisanmu tentang

orang miskin

 

aku ingat ceritamu

& keyakinanmu

bahwa semua orang sama

 

kecuali orang kaya

bisanya cuma menghina

 

DI TAITA

dalam sepiku

gadis kecil naik sepeda

& stasiun Taita

menunggu kereta dari terowongan bisu

 

sore itu

rumput-rumput liar menarikan rindu

& angin membawaku ke tepian samudra

yang jantungnya tak lagi berdenyut

 

o kota kecil

rumah-rumahmu adalah kematianku

 

TENTANG HARKIMAN

Lahir di Medan, Sumatra Utara, 9 Desember 1965. Mendapat gelar sarjana sastra dari Fakultas Sastra USU (1988) dan Master of Arts dari Victoria University of Wellington, New Zealand (1993). Sebelum “Sajak-Sajak Wellington”, karya puisinya juga pernah dibukukan dalam “Empat Kumpulan Sajak” (Medan, 1988) bersama karya 3 penyair Medan lain.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler