Kontes Pujian untuk Osama Bin Laden

Universitas di Pakistan, Punjab University, menggelar kontes sastra yang berisi pujian untuk Pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden.

Namun identitas penyelenggara kontes untuk pemimpin organisasi teroris ini, disembunyikan. Para mahasiswa dan dosen di kampus elite tersebut meyakini, kontes diselenggarakan oleh kelompok mahasiswa Islam garis keras.

Satu dari tiga topik dalam kontes esai adalah “Osama, duri yang menusuk hati orang-orang kafir”. Dalam selebaran iklan yang beredar di lingkungan kampus dengan 30 ribu mahasiswa ini, penyelenggara menyebut diri mereka, “Pecinta Sheik”. Ini mengacu pada Osama, yang sering disapa Sheik oleh pengikutnya. Peserta yang berminat dapat mengirim karyanya via surat elektronik sebelum 30 Juni. Namun tidak dijelaskan hadiah apa yang diberikan untuk para pemenang.

Diduga, ini merupakan upaya untuk meningkatkan profil kelompok garis keras di tengah gempuran gaya hidup kosmopolitan yang terjadi di Lahore, Pakistan. Kelompok mahasiswa Islami Jamiat Talaba, yang dekat dengan partai Islam terbesar Pakistan, membantah keterlibatan mereka dalam kegiatan rahasia ini.

Namun pemimpinnya secara terbuka mengaku banyak anggotanya yang mendukung Osama dan sangat benci kepada Amerika Serikat. Banyak mahasiswa yang menentang kontes ini. Salah satunya Ali Akbar. “Pembunuh manusia tidak bisa menjadi orang yang dianggap hebat," jelasnya, seperti dikutip dari AP, Senin (4/7/2011).

Menurut pengajar di Punjab University, mahasiswa baru merupakan target empuk kelompok mahasiswa garis keras. Biasanya, mereka memberikan iming-iming berupa makanan tambahan di kantin dan konsesi khusus untuk teh, jus dan fasilitas seperti binatu. Mereka juga memberikan posisi dalam kelompok di kampus, sehingga memberikan mahasiswa baru kekuasaan.

"Mereka (mahasiswa baru) sangat rentan. Mereka mudah dipengaruhi,” kata asisten profesor psikologi Naumana Amjad.

Saat ini, keterlibatan kaum terdidik dalam kelompok militan meningkat di Pakistan. Tahun lalu, seorang pria keturunan Pakistan Amerika Faisal Shahzad, mencoba meledakkan bom mobil di Times Square, New York, Amerika. Shahzad merupakan orang terdidik dan berasal dari keluarga kaya di Pakistan. (OKEZONE)