Skip to Content

Malam Penggalangan Dana untuk Radhar Panca Dahana Digelar

Foto Hikmat
files/user/4/radhar-panca-dahana.jpg
Radhar Panca Dahana (ANTARA/Pracety)

Malam penggalangan dana untuk sastrawan, budayawan, dan seniman teater Radhar Panca Dahana digelar pada Jumat (5/4).

Penggalangan dana bertajuk Malam Cinta Untuk Radhar Panca Dahana, Cerita Belum Selesai, itu menggelar berbagai ekspresi seni dan juga pelelangan buku dan sketsa seni.

Mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah sejak 2001, Radhar selalu berhasil bangkit setiap kali jatuh sakit. Kini, pria berusia 48 tahun tersebut sedang terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat gagal ginjal dan komplikasi beberapa penyakit lain.

Usai menjalani operasi Fistula, ia masih membutuhkan perawatan panjang untuk memulihan kesehatannya.

Ketua Panitia Penggalangan Dana Kornel Effendi mengatakan penggalangan dana ini merupakan bentuk kecintaan kawan dan rekan Radhar terhadap penggagas berdirinya organisasi pengarang ini.

Melalui pelelangan beberapa karya seni diharapkan dapat terkumpul sejumlah uang yang akan diberikan untuk kelanjutan pengobatan pria kelahiran 26 Maret 1965 itu.

Benda-benda yang dilelang antara lain adalah dua sketsa asli lukisan Suyadi alias Pak Raden dan sembilan buku karya Radhar Panca Dahana yang berjudul Di Dalam Sebotol Coklat Cair.

Lelang dibuka dengan harga Rp250 ribu. Berbeda dengan mekanisme lelang lainnya, penawar pertama akan tetap memberikan uangnya namun benda yang dilelang akan dimiliki penawar dengan harga tertinggi.

Buku pertama laku terjual seharga Rp500 ribu kepada Fajrul Rahman. Buku kedua laku terjual seharga Rp600 ribu kepada Slamet Raharjo.

Buku ketiga dan keempat laku melalui Twitter seharga Rp250 ribu dan Rp1 juta. Buku kelima laku terjual seharga Rp1 juta kepada Hana Fransiska.

Pada acara tersebut diadakan juga pembacaan puisi, musikalisasi puisi dan pembacaan cerpen.

Aktivis politik Fajrul Rahman ikut membacakan puis Sementara pembacaan oleh aktor Slamet Raharjo dihargai Rp200 ribu.

"Radhar merupakan orang yang tidak pernah berhenti berpikir. Oleh karena itu karyanya terus ada walaupun badannya digelayuti sakit," ujar Slamet.


Sumber: metrotvnews.com, Sabtu, 06 April 2013 08:33 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler