Warga Sulawesi Selatan akan makin bangga. Setelah Sureq Galigo di kenal dengan La Galigo akan di pentaskan dalam visual art, kini hikayat asal muasa orang bugis akan dikembangkan dalam bentuk komik bertema komik I La Galigo.
Adalah Toyota Foundation, CSR dari perusahaan produsen mobil Toyota negara Jepang yang yang telah berkomunikasi dengan Kepala Pusat Study La Galigo (PSLG) Universitas Hasanuddin Makassar.
Hal ini dikatakan Prof Dr Nurhayati Rahman saat persiaapan drama I La Galigo di Fort Rotterdam, Makassar, Jumat kemarin. Wacarana ini dalam tahapan tehnis pembuatan penerbitan komik oleh belah pihak. Toyota melaui lembaga donor menyatakan tertarik melihat 100 naskah panjang dengan 6.000 halaman lebih mengalahkan naskah Mahabrata.
Menurut Nurhayati, daya tarik naskah dan pesan-pesan pada sureq I La Galigo ini membuat Toyota Foundation ingin membuatkan dalam bentuk karya dan dikenal masyarakat luas.
"Komik adalah pilihannya dan ini sangat berguna untuk dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan," kata Nurhayati.
Tak hanya pembuatan komik, naskah La galigo bakal difilmkan. Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia Dr Muhlis Paini juga menyatakan tertarik membuat karya budaya Sulsel ini. Bila tak ada aral melintang, proyek pembuatan film dokumenter diangkat dari manuskrip 31.500 halaman.
Naskah I La Galigo masih tersimpan di Mesium Leiden, Belanda. Sedangkan yang berhasil di terjemahkan hanya 12 jilid dari 100 naskah yang ada. Ke-12 naskah itu, baru dua jilid yang diterbitkan karena anggaran penerbitan tidak ada. Selama proses pengembangan karya I La Galigo oleh PSLG Unhas, setahun terakhir ini Toyota Foundation mendukung anggaran Rp 70 juta per semester. Tahun ini akan dibantu untuk pembuatan komik dan film dokumenter.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru