Skip to Content

Antologi Puisi Tiga Penyair Cilik Diluncurkan

Foto Hikmat

Pertama kalinya, tiga penyair cilik Padangpanjang yakni Soeryadarma Isman, Shania Azzira, dan Shalsabilla Oneal Dhiya Ulhaq yang masih tercatat sebagai pelajar Sekolah Dasar (SD), bersama dengan Komunitas Seni Kuflet meluncurkan buku antologi puisi Negeri di Atas Langit.

Peluncuran buku antologi puisi dan jurnal seni online keflet.com, bertempat di Studio Teater Mursal Esten ISI Padangpanjang, Sabtu, (31/12), turut dihadiri berbagai kalangan pencinta seni sastra dan dibuka langsung Penasehat Seni Kuflet Padangpanjang, Sulaiman Juned.

Pada kesempatan itu, Sulaiman mengungkapkan ada sebuah harapan besar dengan diluncurkannya buku antologi puisi Negeri di Atas Langit karya 3 penyair cilik. “Dari sinilah bisa direnungkan bahwa banyak hal-hal yang dilupakan dari anak-anak kita. Meskipun dalam usia masih kecil, tetapi mereka mampu menghasilkan karya besar, yang selama ini kita anggap hanya mampu dilakukan orang dewasa saja,” katanya.

Melalui kegiatan, Sulaiman sangat berharap dapat menjadi pemicu semangat bagi anak-anak yang lain dalam meningkatkan kreatifitas mereka.
“Jangan kita abaikan sesuatu yang kecil, karena itu akan bisa menjadi besar,” ungkap salah seorang pendiri Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang  itu, yang juga orangtua dari penyair cilik, Soeryadarma Isman.

Sementara itu, Dosen STKIP YPM Bangko, Wiko Antoni menanggapi buku antologi puisi 3 penyair cilik, bahwa karya yang dilahirkan penyair cilik ini merupakan sebuah puisi yang polos dan jujur dari anak-anak.

“Kadang kita sebagai orang dewasa kerap melupakan hal-hal kecil dan terlalu sombong mengakui kelemahan kita. Antologi Negeri di Atas Langit ini layak dimiliki sebagai referensi yang melengkapi koleksi buku sastra sekaligus bahan perenungan,” jelas Wiko Antomi dengan makalahnya yang berjudul Negeri Di Atas Langit Realita Anak-Anak nan Mendidik Orang Dewasa.

Pada kesempatan itu,  Muhammad Subhan yang terkenal dengan novelnya Rinai Kabut Singgalang, dalam makalahnya berjudul 2012 Harus Punya Buku, memaparkan tentang bagaimana prospek jadi penulis dan cara menembus media masa, serta cara menerbitkan buku.

Selain itu, Mustafa Ismail, Redaktur Koran Tempo, Jakarta juga hadir dalam rangkaian kegiatan launching antologi puisi Negeri di Atas Langit dan Jurnal Seni Online kuflet.com, memaparkan diperlukan kreatifitas dan kefokusan pada satu bidang serta memiliki target dan impian untuk menjadi penulis profesional.


Sumber: padangekspres.co.id, Senin, 2 Januari 2012 18:45 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler