Skip to Content

Taman Budaya Yogyakarta Kembali Gelar Festival Teater

Foto indra

Taman Budaya Yogyakarta kembali menggelar Festival Teater Yogyakarta yang pada tahun 2015 diikuti lima kelompok ditambah satu kelompok penampil ekspedisi.

"Tahun ini merupakan penyelenggaraan Festival Teater Jogja tahun ke tujuh. Kami mengambil tema 'Jogja Masa Depan' yang menggambarkan berbagai isu dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," kata Kepala Taman Budaya Yogyakarta Diah Tutuko Suryandaru di Yogyakarta, Selasa.

Festival Teater Jogja 2015 tersebut akan digelar selama tiga hari pada 25-27 September bertempat di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta mulai pukul 19.00 WIB. Masyarakat dapat melihat pementasan tersebut secara gratis.

Diah memastikan, seluruh kelompok yang akan tampil di festival tersebut adalah kelmpok yang sama sekali belum pernah tampil dalam kegiatan serupa di Taman Budaya Yogyakarta.

Kelompok tersebut adalah Teater Es Campur yang akan mengusung pentas dengan judul Bahari-Haru, Teater Sarang Burung dengan judul Bla Bla Bla. Keduanya dijadwalkan tampil pada Jumat (25/9).

Kelompok lain yaitu Teater Sawah Ladang dengan judul Mimpi Partini dan Teater Suto yang akan mementaskan lakon berjudul Dalimin akan tampil pada Sabtu (26/9).

Sedangkan pada Ahad (27/9), akan tampil kelompok Teater Sawo Matang dengan pertunjukan berjudul Saksi Bisu dan Rasa-rasa yang Bicara dan diakhiri dengan pementasan dari kelompok ekspedisi Teater Gunung Puyuh dengan lakon berjudul Nyadran Kang Sejo Melihat Tuhan.

Panitia memberikan waktu bagi setiap kelompok untuk menampilkan karyanya selama 45 hingga 60 menit.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Teater Jogja 2015 Sri Wahyuni mengatakan, festival teater tersebut diikuti oleh kelompok-kelompok teater baru agar kemampuan kelompok tersebut bisa terus berkembang.

"Harapannya, kualitas yang dimiliki setiap kelompok teater tersebut akan semakin meningkat sehingga bisa mengukuhkan Yogyakarta sebagai kota budaya," katanya.

Ia juga berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi wadah apresiasi publik sekaligus parameter perkembangan teater di Yogyakarta.


republika.co.id, Rabu, 23 September 2015 07:29 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler