Lahir di Sungai Luar, Riau, 1965. Aktif dalam kegiatan sastra. Puisi-puisi dan artikel sastranya telah dimuat di berbagai media massa daerah maupun nasional. Puisinya telah diterbitkan dalam beberapa antologi, diantaranya Mimbar Penyair Abad 21, Puisi Indonesia 1997, Resonansi Indonesia, Amsal Sebuah Patung, Puisi Makam, Jazirah Luka, Air Mata 1824, Mengutip Makna Tamasya Purba, Dari Raja Ali Haji ke Indragiri dan lain-lain
Sastrawan F Rahardi memperoleh penghargaan Anugerah Sastra Khatulistiwa tahun 2009 untuk kategori prosa terbaik lewat novelnya Lembata. Untuk kategori puisi, penghargaan ini diberikan kepada Sindu Putra atas karyanya Dongeng Anjing Api. Setiap penerima penghargaan memperoleh hadiah 100 juta rupiah.Penghargaan juga didapat Ria N Badaria dengan karya Fortunata untuk kategori penulis muda
kutulis surat ini untukmu anakku terkasih. di bawah remang cahaya damar, di pojok lamban dalom yang mulai terbakar. sekala bgha telah terkepung, ananda!
cetak.kompas.com - Drama ”Kereta Kencana” bukan terjemahan atas drama absurd ”The Chairs” (Ionesco), melainkan karya Rendra yang mendapat inspirasi dari drama itu. Ada memang kalimat/dialog yang dia kutip dari drama itu. Itu pun ada yang konteksnya sudah lain. Yang juga diambil dari drama Ionesco adalah pola penampilan sejumlah tokoh cerita yang imajiner.
apa yang harus ku katakan pada bangsa ini ketika permadani yang dulu terhampar menghijau kini tersekat-sekat bongkahan beton yang sengaja dijejerrapihkan!
Komentar Terbaru