Skip to Content

Perjalanan Hidupku

Foto annisa rizka roselina

Mulai menulis diary itu dari sd ceritanya waktu itu sering kali diejek temen-temen sekelas, haha aku tulis semua kisah dar situ kenapa aku beda gag kayak yang lainnya. sambil nangis, waktu itu wkwkwk luculah, terus ada dulu guru SD kelas 3 yang bilang katanya nilai membaca puisi ku paling bagus diantara semuanya njug gurunya bilang sepertinya anak ibu bapak punya bakat membaca puisi, njug waktu itu diikutkan lomba membaca puisi tapi malah kalah haha.. nggak niat,bgt sih, Terus waktu SMP dulu itu suka bgt yang namanya nulis puisi, haha tapi pada bilang tulisanku itu alay, lebay, dan sebagainya. jadi nulisnya tetap Di buku Diary.

Nah waktu masuk ke SMA, dulu pernah suka sama seseorang langsung di curhatin tuh lewat surat. nggak ada balasan tapi mala. haha ya sudahlah, terus waktu kelas 3 SMA berat mau ngngkapin lewat mana, diary sudah tak sanggup untuk ku tulis lagi, terus aku dikenalkan sama seorang pskolog, dia juga penulis, dan dari situlah aku menemukan siapa diriku, bagaimana memecahkan masalah lewat tulisan, dan membangkitkan semangatku yang rapuh. setelah lulus, aku mencoba menuliskan satu kisah hidupku lewat cerpen Sosok terhebat yang berjudul "Kami Tanpa Ayah" ini kisah nyataku, awalnya ibu nggak setuju dikira nanti malah mengumbar, tapi aku bandel hehe..

Prinsipku yang ku pegang dari awal aku menulis pada tahun 2014 semenjak pertemuanku dengan Pskolog itu adalah aku akan mengembalikan nama baiknya dengan cara yang berbeda yaitu dengan caraku untuk menjadi seorang guru dan penulis yang hebat. Aku tak pernah malu siapa masa laluku, yang jelas saat ini aku hidup di masa depan. semua masalah kehidupan sudah diatur oleh yang kuasa. hingga tuhan mengantarkanku pada sebuah proses yang sangat hebat. Insya'allah buku pertama akan akan terbit. inilah impianku selama ini. semua itu boleh bermimpi, meskipun tak sesuai dengan kenyataan akan tetapi setidaknnya kita selalu berusaha.

setelah tulisanku yang pertama masuk disusul dengan tulisan-tulisan yang lainnya Allhamdulilah langsung bisa masuk dalam kontribusi walaupun belum jadi pemenang

Kemampuanku diasah lagi dengan mengikuti 30DWC Jilid 3,akan ku ceritakan tentang hasil catatan 30 Dwc jilid 3 Menjadi seorang pemimpin kecil itu bukanlah hal yang mudah harus sabar dan tekun. 30Dwc memberikan ku banyak pelajaran dan pengalaman berharga dalam menulis. Kadang lelah, kadang sibuk,kadang ada yang gag bisa dihubungi itu lah tantangan seorang penulis.

Kata kak Rezky jangan manja kalau mau jadi penulis mending kalau manja gag usah jadi penulis" hahah  Itu bukan ancaman tapi memberi semangat 30 dwc jilid 3 sudah berakhir  Dan tali persaudaraan masih melekat pada diri masing" fighter . menambah banyak pengalaman berharga ,teman dan yang terakhir dapat award 30 hari tepat waktu dan menulis. Tanpa henti hahaaha ada 3 fighter dari squad 10 .. Selamat ya untuk kak febby,nur afni dan aku.. Dan untuk kak rully, kak yuli dan fitri penghargaan itu tak penting yang terpenting adalah proses okeey  Tetap semangat yuhhuuu 

Sekarang tibalah pendaftaran 30DWC jilid 4  semoga kalian bisa mengikuti jejakku kawan... 

Sekali lagi aku berterimakasih kepada pembaca jendela sastra yang makin hari makin meningkat.. Karena kebiasaanku menulis 30 hari tanpa henti,,jangan pernah bosan membaca cerita hidupku, karena kegelisahanku akan selalu ku tuangkan dalam goresan penaku.

See you... 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler