Skip to Content

Ekranisasi dalam Sejarah Film Indonesia

Foto indra
files/user/762/anak-perawan-di-sarang-penjamun.jpg
Anak Perawan di Sarang Penjamun

Ekranisasi, berarti pemindahan dari suatu novel ke dalam medium film. Dalam sejarah perfilman di tanah air, ekranisasi cukup sering terjadi; mulai dari zaman film kuno Usmar Ismail tahun 1962, Anak Perawan di Sarang Penjamun yang mengadaptasi karya pengarang Sutan Takdir Alisjahbana. 

Inilah yang dikemukakan dalam diskusi bertema "Ekranisasi Tak Pernah Mati" di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, 23 Maret 2012 malam.

Pada 2011, data mencatat dari 86 film cerita yang diproduksi, 10 di antaranya merupakan film yang berasal dari proses ekranisasi. Tercatat pula kalau film terlaris di Indonesia saat ini adalah film yang diangkat dari novel.  

Alexander Matius, moderator diskusi yang sekaligus Koordinator Program menerangkan, pertanyaan yang selalu muncul adalah apakah semudah itu mengubah novel menjadi tontonan film, atau bagaimana film menjadi setia dengan apa isi yang tertulis dalam novel. "Kalau secara jumlah, film ekranisasi terus ada dari dekade ke dekade," ujarnya. 

Diskusi menghadirkan Teguh Esha, penulis novel remaja Ali Topan Anak Jalanan yang kemudian juga diangkat ke layar sinema bersama Sapardi Djoko Damono. Diskusi ini termasuk rangkaian Bulan Film Nasional 2012 yang berlangsung setiap bulan Maret, agenda rutin yang diselenggarakan secara tahunan sejak 2007 oleh Kineforum Dewan Kesenian Jakarta.


waspada.co.id, Sabtu, 24 Maret 2012 10:12 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler