Skip to Content

#4334_#437 Suyatmi II

Foto Hakimi Sarlan Rasyid
files/user/8241/174096385_366576774672276_8843646570503977971_n.jpg
174096385_366576774672276_8843646570503977971_n.jpg

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BILAH MENIKAM Suyatmi

 

Bak bilah menikam

Kala cemburu menyerang

Tajam menusuk merajam

Seakan jiwa melayang

 

Gelisah menyerbu ruang jiwa

Berkecamuk rasa penuh prasangka

Patah angan menyesakkan dada

 

Yogya, 10032021 12.18 284

 

BULAN ENGGAN TERSENYUM Suyatmi

 

Bulan menanti bias sinar sang surya

Yang tak kunjung datang menerpa

Awan pekat menghalang pandang

Hingga tak terlihat garis cahaya terang

 

Wajah bulan tampak layu lesu menahan duka

Sendu menunduk kian gundah gulana

Hingga enggan tersenyum menyimpan lara

 

Malam gulita tanpa bintang temaram

Gelisah tak menentu kian mencekam

Bayangan hitam melintas seram

 

Kenangan kelam masa silam memburu

Tak bisa sembunyi dari tebaran debu

Mengikuti setiap langkah melaju

Berpacu mengejar melewati waktu

 

Yogya, 18052021 08.30 283

 

 MENIMANG SEPI Suyatmi

 

Sejauh pandang melepas

Angan menerawang bebas

Mata hati bicara

Kapan akan sirna

 

Menimang sepi mencumbu rindu

Dalam buai kenangan kelabu

Sungguh nyeri tersayat sembilu

 

Yogya, 09052021 10.14 282

 

DI ANTARA TEBARAN BINTANG Suyatmi

 

Semilir angin mengantar angan melayang

Membawa terbang pesona yang kian mengembang

Mekar merona seakan menggoda kumbang

Agar bertengger untuk singgah tidak sekedar menyambang

 

Dinginnya malam membungkus rindu yang kian mengambang

Melambung bergulung di antara tebaran bintang

Bercengkerama disaksikan bulan yang tersenyum membias sinar terang

 

Nyanyian binatang malam mengiringi ilusi yang sedang menari

Melenggok melenggang gemulai melambai menerawang masa penuh arti

Terlintas kenangan ayu kala cinta mekar berseri

 

Daun bergoyang menikmati mandi bulir bening

Kristal embun memberi kesejukan hati kian mewangi

Segar berseri menapaki masa hingga pagi menyingsing

Disambut datangnya sinar mentari menghangatkan semangat diri

 

Yogya, 22042021 10.27 281

 

MELILIT KALBU Suyatmi

 

Ingin menanggalkan rindu

Yang melilit kalbu

Namun tak mampu

Terikat kuat menyatu

 

Rindu kian menjerat menyiksa

Mencekik menghimpit sesakkan dada

Entah kapan 'kan sirna

 

Yogya, 21042021 07.17 280

 

BIARKAN ANGAN MENARI Suyatmi

 

Biarkan angin menyapu membawa terbang

Melayang menembus mega mengambang

Sampai jauh entah tak terbayang

Walau awan pekat menggumpal menghalang pandang

 

Biarkan angan menari gemulai mengalun

Mengikuti irama syahdu mendayu melantun

Melenakan rindu yang tampak anggun

 

Biarkan mimpi melayang-layang mengembara membuana

Memberi keindahan rasa yang tiada tara

Menghiasi kenang sepanjang masa

 

Biarkan pesona senja berangsur redup

Akan segera berganti malam temaram bertabur bintang

Yang selalu setia menemani sepi menguncup

Sembari memeluk rindu berselimut cahaya bulan terang

 

Yogya, 15042021 11.08 279

 

 

MENUNGGU HAMPA Suyatmi

 

Menunggu dalam hampa

Di ruang senyap

Tiada kasih setia

Harapan telah lenyap

 

Berkelebat bayangan kenang melintas

Mencekam kelam menghimpit menindas

Berontak meronta ingin lepas

 

Yogya, 21042021 21.41 278

 

MELUKIS KENANGAN Suyatmi

 

Gubug mungil penggir pematang

Hijau padi terhampar membentang

Bergoyang melambai aneka ilalang

Angin bersiul menyapa dengan riang

 

Di sana tempat melukis kenangan

Bercanda dalam gubug penuh pesona

Masa kecil bagian dari curahan

 

Sinar mentari mengintai penasaran

Menyaksikan keceriaan tiada tara

Rayuan mengucur menyertai tajamnya tatapan

 

Melewati waktu kala siang

Sekedar berbagi rasa sembari santap

Sederhana namun terkenang

Gundah gulana telah lenyap

 

Yogya, 09042021 12.18 277

 

MERENDA RINDU Suyatmi

 

Bercengkerama bersama sepi

Menikmati suasana hati

Sekian lama menanti

Waktu menyatukan kembali

 

Berbagi cerita seperti dulu

Merajut kasih merenda rindu

Benang asmara indah berpadu

 

 

Yogya, 16042021 23.10 276

 

 

MENYAMBUT HUJAN PAGI Suyatmi

 

Menyambut hujan pagi ini

Menikmati keceriaan tak terperi

Memberi kesejukan hati

Untuk berbenah diri

 

Angan menerawang menembus masa lampau

Tampak samar kenangan kemilau

Di kala berbagi rasa tanpa risau

 

Berbalur madu sekujur waktu itu

Menis terasa merasuk dasar kalbu

Hingga tersalur kasih yang mengharu

 

Hujan hanya sekedar singgah lalu pergi berlalu

Menyisakan bulir-bulir menetesi bulir debu

Menyatu melebur hati yang beku merindu

Dan sadar akan mengikis kenangan kelabu

 

Yogya, 12042021 07.37 275

 

MENGAPA MASIH MENYAMBANG Suyatmi

 

Semalam hadir dalam lelap

Mengisi ruang yang senyap

Menghiasi mimpi walau sekejap

Warna fantasi indah gemerlap

 

Lama dalam penantian yang tidak jelas

Hadir akan bayangan yang melintas

Tampak samar kenangan membekas

 

Binar ceria memancar kian memikat

Melambungkan angan menembus kabut pekat

Harapan kembali bebas tak terikat

 

Mengapa masih datang untuk menyambang

Bila ini hanya semu dalam bayang

Yang akan membuat hati bergetar

Dan berharap jumpa walau hanya sebentar

 

Yogya, 06042021 08.51 274

 

PAGI MENYINGSING Suyatmi

 

Desiran gelisah membelenggu

Mengikat membungkus kalbu

Degub melaju berpacu

Sengal tak menentu

 

Malam hingga pagi menyingsing

Tak jua untuk bergeming

Resah menyelimuti sekujur merinding

 

Yogya, 09042021 09.17 273

MENABUR DERITA Suyatmi

 

Mengapa bermain di antara rumpun bunga

Menikmati wangi aroma hingga terlena

Lupa diri bertabur pesona kembang

Terseok tersungkur limbung mabuk kepayang

 

Mengapa melaju memburu kenikmatan semu

Terengah dalam buaian desah nafsu

Mandi asam bulir keringat berdebu

 

Mengapa memetik bunga mekar merona

Lalu mencampakkan hingga terkulai merana

Kusut layu mengiba sengsara tak berdaya

 

Mengapa mengais kepuasan yang hanya sementara

Menghirup harum kuntum lalu membiarkan layu

Apa arti bahagia jika menabur derita

Yang akan tumbuh dan menuai siksa kalbu

 

 

Yogya, 31032021 14.59 272

 

MENANGGUNG LARA Suyatmi

Mengapa menyulut cemburu
Hingga gundah menggerutu
Berkecamuk rasa prasangka
Membuncah gejolak jiwa

Ingin berontak melempar rasa
Amarah tertahan dalam sukma
Tak berdaya menanggung lara

Yogya, 01042021 10.45 271

 

 

 

REMBULAN ENGGAN MENGINTIP Suyatmi

 

Gerimis menghampiri malam sunyi

Rintik gemericik melantunkan lagu sendu

Bersenandung tentang nada-nada hati

Yang sekian lama menahan demam merindu

 

Angin dingin meniup tetesan bulir bening

Menyeka paras sayu sendu merundung

Gigil kian bergetar merinding

 

Awan pekat membungkus luka tergunting

Begitu erat mengikat hingga bergulung

Patah angan jiwa terguling

 

Rembulan sembunyi di balik gelapnya malam

Enggan mengintip bersama kilat melintas

Malam kelam kian mencekam

Petir menyambar seolah jiwa terhempas

 

Yogya, 04042021 20.45 270

 

 

TAK DIMENGERTI Suyatmi

 

Memukau kala dipandang

Terpesona indahnya bintang

Ingin terbang menggapai

Tangan tak sampai

 

Sungguh perih menyayat hati

Ketika rindu tak dimengerti

Hanya mencinta tanpa memiliki

 

Yogya, 29032021 19.28. 269

 

MENUJU KEBAIKAN Suyatmi

 

Tak perlu berkata

Atau sekedar menyapa

Karena ini jalan

Arah menuju kebaikan

 

Bukan berarti bisu beku

Yang akan membelenggu kalbu

Namun hati lebih tahu

 

Yogya, 15032021 23.10 268

 

SEMBUNYI DI ANTARA TEMARAM Suyatmi

 

Senja menyapa mengantar malam menyambut datangnya bulan

Pesona lembayung jingga mengambang menari bersama awan

Menemani rindu yang sembunyi di antara remang temaram

Menanti sang dambaan untuk singgah walau semalam

 

Bulan berteman bintang akan selalu menebar senyum

Cahayanya menerpa bunga mimpi mekar mengharum

Aroma bahagia ikut menghiasi alam cinta nan ranum

 

Semilir angin malam dingin menggelitik

Menggugah sepi hati dengan berbisik

Hingga terbangun dari mimpi yang mengusik

 

Halimun menyelimuti hati yang sekian lama menyepi

Menanti kekasih yang tiada jua menepi

Resah gelisah selalu menghinggapi

Binatang malam setia menghibur memecah sunyi

 

Yogya, 23032021 20.02 267

 

MENUTUP TELINGA Suyatmi

 

Ingin sekedar bercerita

Mencurahkan segala rasa

Namun tiada jua

Waktu untuk bersua

 

Beribu alasan terungkap nyata

Untuk menghindar menutup telinga

Dihinggapi gundah dari prasangka

 

Yogya, 04032021 11.41 266

 

 

PAGI REDUP MENGUNCUP Suyatmi

 

Pagi sedikit mendung

Namun tidak menyebabkan sendu merundung

Redup menguncup memeluk kesejukan kalbu

Memberi kesegaran berseri sepanjang waktu

 

Mentari sedikit malu memberi secercah cahaya

Namun tidak menyurutkan binar ceria paras memesona

Berkas sinar memberi semangat untuk menjelang masa

 

Waktu berjalan menggandeng mentari untuk menari

Gemulai menerpa aneka perdu menyangga bulir embun pagi

Kristal bening kian berkilau pancarkan kebahagian diri

 

Waktu terus berlari mengejar matahari dan mengajak embun terbang

Awan pun menyambut lalu menitipkan kepada malam remang

Agar temaramnya membelai dalam dekapan semilir mengalun

Hingga menjelang pagi angin mengantar embun turun dipangku daun

 

Yogya, 16032021 07.53 265

 

HATI BICARA Suyatmi

 

Tak terucap kata

Bukan tak peduli

Di setiap hela

Lafal puja menyertai

 

Walau diam seribu bahasa

Namun hati selalu bicara

Rasa tak pernah sirna

 

Yogya, 13032021 08.04 264

WAKTU YANG BICARA Suyatmi

Ingin mendengar kata walau sepatah
Berdenging di telinga agar berkurang gelisah
Yang sekian lama bersemayam dalam jiwa yang resah
Hingga kelegaan membawa pergi keluh kesah

Ingin menatap paras rupawan walau hanya sekejap
Sebagai pereda sesak dalam jiwa yang pengap
Hingga rindu terlepas terhempas dari sengal yang menyelinap

Ingin berlari memburu memeluk dalam dekapan
Agar getaran tak menentu menyatu bersama degupan
Bersandar di lapang dada disertai jatuhnya kecupan

Akankah angan menjadi nyata
Yang akan membawa rindu bertemu yang didamba
Hanya waktu yang bicara
Pada saat yang dinantikan akan tiba

Yogya, 12032021 12.10 262

Cahayati
3 kali dilihat
 
Suka
 
 
Komentari
 
Bagikan
 

 

 

AKHIR KISAH Suyatmi

 

Keikhlasan berbalas dusta

Ketulusan berbuah nestapa

Rayuan menghanyutkan rasa

Pujian menggores jiwa

 

Belaian menyalurkan kasih palsu

Dekapan hanya permainan semu

Akhir kisah tersayat sembilu

 

Yogya, 03032021 08.38 261

 

HUJAN MALAM Suyatmi

 

Hujan sepanjang malam

Berisik memecah sunyi

Gelap kian mencekam

Gemericik mengiris hati

 

Hujan bawalah rindu ini

Bersama air mengalir pergi

Agar bersua pujaan hati

 

Yogya, 28032021 21.48 260

 

PERJALANAN MENCARI ARTI Suyatmi

 

Angin selalu setia menyimak curahan rasa

Sembari mengusap membelai jiwa

Dengan hembusan semilir sepoi

Menyentuh sukma hingga sejuk terbuai

 

Malam selalu setia menemani sepi hati

Dinginnya menyeka memeluk lalu berbisik

Resah gelisah akan segera terlewati

 

Esok pagi mentari selalu setia menghampiri

Memberi kehangatan hati kala cemas mengusik

Membawa gundah ini sampai pujaan hati

 

Senja pun menyambut dengan gembira

Awan jingga tersenyum menyapa

Mengantar sampai alam mimpi malam nanti

Dan setia menemani perjalanan memcari arti

 

Yogya, 05032021 13.35 259

 

GELANG RINDU Suyatmi

 

Merangkai bunga rindu

Dengan benang cinta

Tersemat jarum ketulusan

Terikat tali keikhlasan

 

Untaian menjadi gelang rindu

Melingkar indah dalam kalbu

S'bagai tanda hati menyatu

 

Yogya, 02032021 08.42 257

 

 

 

ANDAI MALAM BISA BICARA Suyatmi

 

Andai malam bisa berbisik

Akan menyampaikan rasa ini

Bercerita tentang kenangan yang mengusik

Lara rindu tak tertahan lagi

 

Andai malam bisa bicara

Akan berteriak mengetuk menggugah rasa

Hingga terbangun membuka jiwa

 

Andai malam bisa menjadi belati

Dinginnya akan merasuk menusuk hati

Hingga merasakan sakitnya menahan rindu tak terperi

 

Ah mana mungkin begitu

Pintu hati telah tertutup terpaku

Gelapnya malam telah membungkus rindu

Hingga tak 'kan bisa menembus kalbu

 

Yogya, 280022021 19.38 256

 

SEPANJANG JALAN Suyatmi

 

Berat langkah menapak

Beban rindu membengkak

Entah sampai kapan

Rasa akan bertahan

 

Sepanjang jalan aral melintang

Tak mungkin segera menyambang

Yang dirindu kian melanglang

 

Yogya, 28022021 22.09 254

 

SEBENING MATA HATI Suyatmi

 

Suara hujan mengiringi malam sunyi

Rintik tiada henti hingga menjelang pagi

Menemani hati yang dilanda rindu tak terperi

Dan berharap air membawa kesejukan kasih murni

 

Mentari malu tak jua menampakkan diri

Awan kelabu menghalagi sinar pagi

Hingga cahayanya tak menyalurkan kehangatan hati

 

Angan mengembang melayang mengembara

Terbang bebas menembus tebalnya mega

Memohon agar mentari meluncurkan secercah cahaya

 

Bias sinar menghampiri embun yang sedang menanti

Agar kehangatannya menggulirkan bulir-bulir suci

Hingga menetes membasuh kalbu

Jernih sebening mata hati yang merindu

 

Yogya, 24022021 09.28 253

 

TERSIMPAN KATA Suyatmi

 

Tak terungkap kata

Tersimpan s'bagai rahasia

Untuk yang didamba

Pergi meninggalkan luka

 

Ingin menuangkan segala rasa

Namun tak jua berjumpa

Kabut pekat menghalau cita

 

Yogya, 24022021 10.08 252

 

HANYA SEMENTARA Suyatmi

 

Cinta datang dengan begitu mudahnya

Masuk ke dalam ruang hati yang sedang hampa

Melukis cerita dengan tinta asmara

Pada dinding jiwa yang mengharap hiasan nyata

 

Rayuan memperindah kenangan biru

Sentuhan memoles pamandangan ayu

Aneka warna menghidupkan rasa yang mengharu

 

Namun mengapa cinta hanya singgah sementara

Melesat pergi entah tanpa kata

Meninggalkan kenangan yang merajam dada

 

Walau hanya sekejap mata

Namun begitu mendalam rasa

Tak akan lenyap ditelan masa

Tetap bersemayam dalam sukma

 

Yogya, 09022021 22.10 251

 

MENCARI MAKNA Suyatmi

 

Melumat rindu membeku

Menelan hasrat menggebu

Menis pahit ternikmati

S'bagai nutrisi hati

 

Angan mengembara mencari makna

Cinta bersemayam dalam jiwa

Meski tak mendekap cita

 

Yogya, 20012021 11.17 248

 

MEMELUK HARAPAN PALSU Suyatmi

 

Mengapa masih setia kepada rindu

Sedang yang dirindu tak mau tahu

Tak mungkin untuk bertemu

Hanya bergumul bersama bayangan semu

 

Mengapa rindu masih melekat dalam kalbu

Tak mau berpisah walau sekejap waktu

Walau yang dirindu telah pergi berlalu

 

Mengapa rindu kian menggebu

Sedang tak mungkin untuk melaju

Jalan terhalang kabut yang membelenggu

 

Mengapa masih mendekap rindu

Walau tak mungkin untuk bercumbu

Hanya bisa memeluk harapan palsu

Hingga rasa ini dingin membeku

 

Yogya, 09022021 21.24 247

 

WAKTU MELAJU Suyatmi

 

Waktu cepat berlalu

Rindu kian menderu-deru

Berkejaran memburu melaju

Hasrat segera berpadu

 

Tampak bayangan selalu melintas

Menghampiri hati yang cemas

Raut rupawan menggoda gemas

 

Yogya, 01022021 06.47 246

 

BARA ASMARA Suyatmi

 

Menggenggam bara asmara

Panas terbakar mengelupas

Perih menguluti rasa

Luka hitam membekas

 

Jiwa rapuh terbakar hangus

Tersisa abu derita membungkus

Lunglai seakan mau mampus

 

Yogya, 28012021 21.40 245

 

LANGIT BERPELANGI Suyatmi

 

Langit ceria berpelangi

Variasi warna gradasi

Menyimpan makna misteri

Wujud keindahan alami

 

Awan berarak menambah panorama

Memberi kesan suasana bernyawa

Takjub kebesaran Sang Maha

 

10012021 16.13 244

 

SELALU MERINDU Suyatmi

 

Mengapa selalu merindu

Entah sampai kapan tak tahu

Hasrat menggebu untuk segera berpadu

Namun semua hanya harapan semu

 

Gundah hati tak menentu

Kala kenang menggugah kalbu

Ingin mengulang saat seperti dulu

 

Canda ria memoles kasih biru

Goda rayu terselip lembut mengharu

Tatapan menghampiri senyum sipu

 

Mengapa selalu merindu

Walau tak mungkin bertemu

Namun satu rasa dalam kalbu

Lafal puja menyertai setiap waktu

 

Yogya, 16012021 14.54 243

 

MENYULUT CEMBURU Suyatmi

 

Kala rindu melanda

Membuncah getarkan rasa

Bikin ulah menggoda

Cari-cari unjuk perkara

 

Menyulut bara api cemburu

Terbakar gejolak amarah memburu

Kata berbisa meluncur menyerbu

 

Yogya, 22012021 11.45 241

 

GUBUG KECIL DI KAKI BUKIT Suyatmi

 

Gubug mungil di kaki bukit nan asri

Di sana cerita mulai terpahat

Terukir relief kasih murni

Menyajikan kenangan tak terlupa selama hayat

 

Dimensi cinta mengesankan indah dalam kenangan

Namun kisah buram membayang setiap helaan

Di beranda cinta bahagia dan derita tersimpan

 

Terkemas dalam bingkai ukiran yang jelas

Cerita cinta selalu melintas

Suka duka menyelinap membekas

 

Waktu cepat terlewati

Bilik kecil menjadi saksi

Kenangan biru telah menghiasi

Pada dinding hati kenangan menempel sebagai prasasti

 

Yogya, 16012021 18.51 241

 

KABUT PEKAT Suyatmi

 

Mendung membungkus kalbu

Kala rindu membelenggu

Tak jua berpadu

Hati terkulai lesu

 

Kabut pekat menjaring rasa

Menghalau menghimpit rindu mendera

Merintih terjerat tanpa daya

 

Yogya, 19012021 12.36 240

 

TAK MUNGKIN MENGGULUNG RINDU Suyatmi

 

Bagaimana mungkin menggulung rindu

Jika selalu terlintas kenangan kala itu

Menghampiri jiwa yang hampa termangu

Menetap pada ruang hati yang sedang menunggu

 

Tak 'kan mungkin menggulung rindu

Terbayang senyum sapa mengganggu

Kala canda menggoda tanpa ragu

 

Tak 'kan mungkin menggulung rindu

Walau untuk bertemu hanya semu

Semua telah melesat berlalu

 

Tak 'kan mungkin menggulung rindu

Terlanjur menggelar rasa pada bentang kalbu

Terpampang indah menghiasi relung

Hingga penuh warna fantasi nan agung

 

Yogya, 17012021 21.02 239

 

RINDU MEWANGI Suyatmi

 

Rindu hati ini

Mekar kian mewangi

Indah warna berseri

Andai kau menyambangi

 

Ah itu hanya semu

Datangnya cinta hanya palsu

Kasih samar jiwa sayu

 

Yogya, 17012021 21.12 238

 

HUJAN PAGI Suyatmi

 

Hujan datang saat masih pagi

Meneteskan rindu tak terperi

Membasuh sukma sejukkan hati

Tersalur kasih tulus murni

 

Hujan segera reda bulir air mulai menitik ringan

Walau hanya sebentar namun sangat terkesan

Rindu merasuk bersemayam dalam angan

 

Sisa rintik memberi harapan

Rindu akan bersua dengan pujaan

Memadu bersama di peraduan

 

Ah tak mungkin terjadi

Yang dirindu telah jauh pergi

Meninggalkan setetes kenangan

Hingga hati telah patah angan

 

Yogya, 15012021 09.18 237

 

MEMIKUL SESAL Suyatmi

 

Manapaki ranjau cinta

Terjerat jaring asmara

Menggelantung berayun sengsara

Hati lunglai merana

 

Memikul sesal menggenggam sendu

Menuai buah perilaku keliru

Tertunduk pasrah bersihkan kalbu

 

Yogya, 11012021 11.59 236

 

MENGAPA MASIH RINDU Suyatmi

 

Mengapa masih menggendong rindu

Hingga membebani perjalanan berliku

Beratnya rindu kian menekan

Hingga membungkuk tak tahan

 

Mengapa masih setia menunggu

Hadirnya kasih yang belum tentu

Termangu berharap tiba pada waktu

 

Mengapa angan selalu melalang mengembara

Mencari kelana rasa yang entah kemana

Berharap bersua di taman cinta

 

Mengapa rindu ini menumpuk menggunung

Hari demi hari kian menjulang menggelembung

Menyimpan magma bergejolak tak terbendung

Seakan muntahkan lahar dingin menggumpal bergulung

 

Yogya, 15012021 12.37 235

 

SALAM RINDU Suyatmi

 

Ingin menitip salam

Lewat angin malam

Agar semilirnya berbisik

Rindu telah menggelitik

 

Tersalur goda rayu menyelinap

Mengantar mimpi dalam lelap

Selimut rindu telah mendekap

 

Yogya, 15012021 12.04 234

 

BERSELIMUT HARAPAN SEMU Suyatmi

 

Bercumbu bergumul bersama rindu membeku

Dingin hampa berselimut harapan semu

Dalam dekapan cemburu memburu kalbu

Hanya angan melambung untuk mengisi waktu

 

Sulit untuk bertemu menyatu

Berpadu dalam buaian rindu

Yang didamba telah pergi berlalu

 

Malam sunyi hanya berteman sendu

Meratapi kisa kasih pilu

Mimpi dan harapan hanya angin lalu

 

Hari-hari terlewati bersama bayangan kelabu

Melintas menghampiri jiwa yang dirundung sembilu

Harapan musnah tinggal kenangan kelam

Menemani rindu yang lama terpendam

 

Yogya, 11012021 12.20 233

 

MATA BICARA Suyatmi

 

Ada getar rasa

Saat beradu tatap

Seolah mata bicara

Mari saling dekap

 

Menyatukan degup bernada rindu

Bersenandung dalam buaian kalbu

Mengalun lembut irama syahdu

 

Yogya, 09012021 21.46 232

 

RANJAU MEMENJARA RASA Suyatmi

 

Mengapa menyusuri jalan beranjau

Yang kau tanam sejak masa lampau

Hingga terjebak tak dapat beranjak

Hanya bisa lantang berteriak

 

Memilih tujuan dengan arah yang keliru

Tersesat memburu kenikmatan semu

Dalam bayangan kelabu yang membelenggu

 

Ranjau telah memenjara rasa

Terkungkung meringkuk dalam bilik yang begitu pengapnya

Kebebasan tergunting tiada daya

 

Pasrah dalam intaian di setiap langkah

Tak bisa melaju menerjang mendobrak

Untuk lepas dari jeratan yang menyiksa

Hanya hidayah dan segala puja jalan terbuka

 

Yogya, 07012021 10.43 230

 

SECUIL KENANGAN Suyatmi

 

Tersenyum dalam kerinduan

Terlintas secuil kenangan

Syahdu dalam buaian

Dada sebagai sandaran

 

Degup berkejaran tak beraturan

Disertai guncangan dinamika debaran

Kian bergelora berirama desahan

 

Yogya, 05012021 20.01 229

 

ABU RINDU Suyatmi

 

Berkobar api asmara

Asap pekat menyesakkan

Mengepul membungkus rasa

Dada terbakar menyakitkan

 

Terperangkap panasnya hasrat menggebu

Hangus menyisakan abu rindu

Gundah cemburu selalu mengganggu

 

Yogya, 08012021 19.35 231

 

TANGISAN LARA Suyatmi

 

Tangisan lara memecah malam sepi

Suara isak terbata bersahut bersama nyanyian jangkrik

Menyatu dalam iringan sendu mengiris hati

Sungguh perih melilit kian mencekik

 

Malam senyap mencekam kelam

Tanpa bintang bertebaran temaram

Bulan pun enggan keluar memberi salam

 

Malam begitu panjang

Pagi tak jua menjelang

Menggantikan gelap menjadi terang

 

Tak terasa tangis derita ditelan lelap

Tanpa mimpi indah walau sekejap

Hingga pagi dingin menyambut sendu bersama embun

Membasuh jiwa sayu yang enggan bangun

 

Yogya, 05012020 19.11 228

 

SEBENING EMBUN Suyatmi

 

Kristal embun pagi

Sebening mata hati

Pikir jernih berseri

Menjiwai jati diri

 

Membasuh sukma menepis angkara

Langkah pasti jelang masa

Kebenaran membuka pintu surga

 

Yogya, 29122020 19.28 227

 

MEMETIK BUNGA BERTUAN Suyatmi

 

Pengelana mengumbar angan

Ingin memetik bunga bertuan

Di taman bergaris pagar

Yang tak mungkin bisa dilanggar

 

Menerjang dari celah penghalau

Menembus dinding hati yang galau

Bunga melempar senyum kemilau

 

Memburu meraih cita tanpa risau

Tak peduli ikatan meranjau

Digenggamnya tangkai berbunga memukau

 

Harum aroma mengisi ruang hati

Menyebar sekujur memenuhi fantasi

Lega rasa menikmati diri

Walau hanya sekedar ilusi

 

Yogya, 31122020 15.16 226

 

MALAM REMANG Suyatmi

 

Malam tiada bintang

Sendu redup remang

Menutup wajah muram

Terlintas kenangan buram

 

Bak peluru menembus hati

Luka menganga racun merasuki

Sekarat seakan denyut terhenti

 

Yogya, 03012021 21.23 225

 

KELAP-KELIP LAMPU KOTA Suyatmi

 

Lampu kota tampak kelap-kelip dari atas bukit

Seperti bintang temaram di kaki langit

Menakjubkan warna berseri sepanjang malam

Menambah hiasan pada bentang semesta alam

 

Ingin di atas bukit melewati masa

Menikmati keindahan yang tiada tara

Berdua dalam canda suka cita

 

Bercerita tentang segala rasa

Bersanding dengan hangatnya dekapan

Disertai helaan bersama tatapan

 

Mata tak pejam hingga pagi menyapa

Menyambut datangnya mentari menggantikan lampu kota

Gemerlapnya kian pudar ditelan sang surya

Dan akan datang lagi kala senja

 

Yogya, 29122020 10.38 224

 

TERTUTUP KABUT Suyatmi

 

Harapan melambung melayang

Tak tentu arah

Tertutup kabut mengambang

Tiada tempat singgah

 

Senyum mentari menyibak angan

Memancar memberi penerang jalan

Tempat jumpa di hadapan

 

Yogya, 26122020 223

 

BISU MENATAP HAMPA Suyatmi

 

Kala mendengar musibah menimpa

Seperti petir menyambar dahsyat

Kilat melintas membawa prahara

Terperangah hati tersayat

 

Tak percaya namun nyata

Tertunduk pasrah tak berdaya

Gemetar raga lunglai jiwa

 

Bisu mematung manatap hampa

Menerawang jauh yang di sana

Entah apa yang dirasa

 

Tak bisa mengelak menangkis

Berkecamuk segala rasa teriris

Gemuruh gejolak daya terguling

Betapa hancur hati berkeping

 

Yogya, 28122020 10.12 222

 

MEMETIK BINTANG Suyatmi

 

Ingin memetik bintang

Berkilau kala dipandang

Memukau menggoda menawan

Gemerlap dalam genggaman

 

Ah tak mungkin bisa

Terlalu jauh di sana

Biarlah ternikmati dalam jiwa

 

Yogya, 26122020 18.42 221

 

RINDU YANG  MENJADI MISTERI Suyatmi

 

Kepada siapa rindu mendamba

Tanyakan kepada angin semilir yang setia menyampaikan rasa

Dengan berbisik menggelitik kalbu hingga senyum merona

Ah itu hanya angin lalu yang melintas menyapa

 

Tanyakan kepada daun yang bergoyang melambai

Mengantar salam dan membawa berita dari pujaan hati

Ah itu hanya angan belaka yang menghampiri

 

Tanyakan kepada awan yang mengirim hujan ke bumi

Mengguyur resapkan rindu ke akar sanubari

Ah itu hanya ilusi yang mengairi bilik hati

 

Tak seorang mengerti

Rahasia rindu akan tetap menjadi misteri

Tersusun rapi dalam bait-bait diksi

Akan mengusik hati sebagai teka-teki

 

Yogya, 25122020 10.29 220

 

BERTUNAS ANGGUN Suyatmi

 

Setetes madu merasuk

Menyatu dengan embun

Membasuh subur sejuk

Benih bertunas anggun

 

Akar merambat menelusur tanah

Seratnya mantapkan jiwa gundah

Hingga biji cinta berbuah

 

Yogya, 13122020 13.53 219

 

HUJAN LARA Suyatmi

 

Hujan deras kian menyayat jiwa

Gemericik berisik menyuarakan lara

Tetesannya mendinginkan rasa kian merana

Akibat dicampakkan oleh piawai rasa

 

Redup kelabu menekan sendu

Dingin menggigit kian menderu

Terngiang senyum menggores kalbu

 

Hembusan bayu melilit hati

Semakin perih tertusuk belati

Racun merasuk seakan nadi terhenti

 

Hujan tidak segera reda

Luka semakin mendera

Duka nestapa merajam dada

Entah kapan lara akan sirna

 

Yogya, 18122020 17.48 218

 

PENGEMBARA RASA Suyatmi

 

Mengumbar rasa melalang

Pengembara mencari nikmat

Tebar pesona berpetualang

Paras rupawan memikat

 

Mengucur deras rayuan melenakan

Tatapan mengikat menarik perhatian

Menempel manja dalam pelukan

 

Yogya, 23122020 15.46 217

BUNGA LAYU MENANTI SIRAMAN Suyatmi

 

Mengapa ada perpisahan kala bunga telah mekar

Merekah anggun semampai aroma harum menebar

Mengisi ruang relung menempel erat

Hingga lekat tak mau terhempas tersendat

 

Mengapa campakkan bunga merona kala berseri

Hingga tangkai patah terkulai nyeri

Terlempar tersungkur merangkak membelai bumi

 

Mengapa tanpa untaian aksara melesat meninggalkan lara

Membawa sejuta kenikmatan suka ria

Tinggal sakit tak terperi menghimpit sesakkan dada

 

Kini bunga layu menunduk lesu

Menanti siraman membasuh kalbu

Dan berharap mentari hangatkan jiwa

Agar menengadah menatap langit menyambut masa

 

Yogya, 23122020 13.36 216

 

KETULUSAN BIAS Suyatmi

 

Surya nan gagah

Bersinar membawa semangat

Pembangkit dari resah

Penghapus lara sekarat

 

Ketulusan bias memberi harap

Cahaya terang penghilang pengap

Keikhlasan cinta telah menyelinap

 

Yogya, 17122020 11.58 215

 

JEJAK LARA Suyatmi

 

Hai kamu yang pernah singgah di bilik hati

Tidakkah merasa meninggalkan jejak lara

Menapak jelas pada lantai bernoda

Melukis derita yang tiada tara

 

Setitik bercak membekas memberi tanda

Ada secuil hasrat melenakan tanpa daya

Hingga melayang angan melampaui mega

 

Tek terasa menetes kasih berlumur lara

Meresap merasuk sumsum hingga menggigil merana

Demam gemetar tak kuasa menahan derita

 

Tetes bisa hitam legam menitik jiwa

Menekan tajam menghujam rasa

Air bunga tak mampu menghapus resah

Hanya siraman mentera puja memudarkan segala resah

 

Yogya, 17122020 20.18 214

TAMAN MIMPI Suyatmi

 

Di ujung malam

Kau datang menyelinap

Menghiasi dengan sulam

Berbunga dalam lelap

 

Di taman nan gemerlap

Bercanda ramaikan malam senyap

Indah dalam mimpi sekejap

 

Yogya, 13122020 13,09 212

 

 

HIASAN SEMU TERTUTUP DEBU Suyatmi

 

Rembulan ingin bercerita tentang rindu tak terperi

Tentang dinginnya malam berselimut sunyi

Tentang gelap tanpa pelita hingga menjelang pagi

Hanya berteman binatang malam nyinyir mengiris hati

 

Rembulan ingin bercerita tentang kenangan lara

Tentang jejak derita nestapa yang menapak pada rasa

Hanya harapan semu yang mengikuti di setiap hela

 

Matahari sendu menyapa

Membiaskan sinarnya dengan iba

Menyentuh wajah bulan yang dirundung duka

 

Rindu dan lara hanya hiasan semu

Berbingkai ukiran samar tertutup debu

Menempel pada dinding berlumut kelabu

Akan usang kian pudar ditelan waktu

 

Yogya, 13122020 10.06 211

SECERCAH CAHAYA Suyatmi

 

Matahari membias cahaya

Menerpa wajah bulan

Binar cerah ceria

Memberi secercah harapan

 

Bulan sendu telah sirna

Ditelan hangatnya sinar surya

Mantap jiwa menatap masa

 

Yogya, 13122020 14.03 210

 

 

HANYA SISA KENANGAN Suyatmi

 

Kala angin mengantar cerita kepada mega menggumpal

Tentang lihainya sang permainan rasa yang bikin kesal

Berdenging berisik mengusik rasa sesal

Tak kuasa awan membendung hujan turun dengan berjubal

 

Mengucur deras derai lara membasuh jiwa

Meluruhkan raga lemas tak berdaya

Harapan sirna lunglai melepas rasa

 

Hujan reda pelangi tiba memberi warna

Misteri degradasi menyimpan makna

Cerahkan gundah tinggalkan duka

 

Oh angin bawalah terbang gumpalan luka lara

Melayang mengembara bebas ke angkasa

Agar tak kembali singgah mengisi sudut jiwa

Biarlah sisa kenang hanya sebagai hiasan belaka

 

Yogya, 13122020 12.21 209

 

MENYIMPAN LARA Suyatmi

 

Rindu terikat tertekan

Di sudut jiwa

Janji putih menahan

Tak mungkin bersua

 

Hati menjerit tak berdaya

Terhimpit merintih menahan siksa

Dalam kerinduan menyimpan lara

 

Yogya, 09112020 13.02 209

 

RAHASIA LEMBAYUNG SENJA  Suyatmi

 

Lembayung senja menghiasi alam raya

Indah menawan menebar pesona

Degradasi awan menghidupkan suasana

Langit jingga membawa cerita

 

Alam angkasa menakjubkan menyimpan rahasia

Membuana membungkus persada

Melengkung s'bagai payung semesta

 

Barbagai pohon menengadah memanjat puja

Hamparan semesta membentang memberi makna

Samudera berbaring menatap kebesaran Sang Pencipta

 

Awan berarak mengantar matahari sembunyi di balik bukit

Dan memanggil bulan bintang menghiasi langit

Senja merambat petang berganti malam temaram nan gempita

Binatang malam bernyanyi menyemarakkan dengan gembira

 

Yogya, 17112020 22.29 207

 

MENUTUP KALBU Suyatmi

 

Membisu dalam keangkuhan

Keras hati membatu

Melesat tanpa perasaan

Meninggalkan luka membiru

 

Batu kokoh menutup kalbu

Tak mampu menembus pintu

Besarnya rindu telah beku

 

Yogya, 05122020 21.02 206

 

RAHASIA SANG MAHA Suyatmi

 

Biarlah rindu tersimpan rapat dalam rahasia yang jelas

Tak seorangpun mampu meraih untuk dijadikan permainan rasa

Tetap bertahan dalam pengapnya ruang jiwa yang menghempas

Sembunyi menyepi menikmati kesendirian bersama nestapa yang menyesakkan dada

 

Biarlah rindu sembunyi terikat rotan dibalik bukit yang menghalangi impian

Sangat erat menempel sulit melepas tertunduk dalam kepasrahan

Aneka pohon menutupi dari kilauan cahaya yang akan menembus angan

 

Biarlah rindu tertahan dalam jeruji besi yang mencekam

Mendekam meringkuk pilu meratapi kepalsuan dalam bayangan kelam

Dingin menggigil berselimut lara dalam gelapnya malam

 

Hanya angan yang terbang bebas melayang mengembara melalang buana

Hanya mimpi yang menghiasi ruang jiwa berdinding baja

Hanya harapan yang selalu menghampiri di setiap hembusan nafas yang terkadang terbata

Cita cinta milik hamba namun karunia menjadi rahasia Sang Maha

 

Yogya, 22112020 10.35 196

 

MENYIMPAN RINDU Suyatmi

 

Rembulan sembunyi malu

Dari balik mega

Gundah menahan rindu

Mengintip menyibak kalbu

 

Rembulan redup tertutup mendung

Menyimpan sendu rindu merundung

Ingin bersua awan membendung

 

Yogya, 02122020 13.32 205

 

MELAYANG DI ANTARA MEGA Suyatmi

 

Dalam penantian angan menerawang jauh di sana

Di alam cinta menebar asmara penuh pesona

Mengembara mencari dambaan melayang di antara mega

Ingin bermanja beralas permadani mengapung di angkasa

 

Di atas awan angan menari gemulai indah memesona

Bersama lantunan nada-nada kasih s'bagai irama

Menyelaraskan cinta dan rindu mengikuti iringan asmara

 

Bidadari mengibaskan sayap ikut menari

Melenggang meliuk melambai mengitari permadani

Senyum kedamaian selalu menemani

 

Mungkinkah angan menjadi nyata

Mewujudkan cita yang sekian lama mengkarat merana

Sinar kemilau matahari menembus awan biru

Menyapa dan membangunkan dari mimpi semu

 

Yogya, 22112020 12.34 204

 

SISA RINDU  Suyatmi

 

Berbekal harapan menggebu

Menggendong sisa rindu

Memikul luka membiru

Untuk bertemu waktu

 

Sinar cerah memberi penerang

Memburu cita melaju melalang

Jalan kebaikan luas terpampang

 

Yogya, 02112020 08.49

 

PERJALANAN BERPAYUNG HIDAYAH Suyatmi

 

Aku titipkan rindu kepada awan

Agar diturunkan bersama hujan

Mengguyur merasuk sukma

Menyatu menyegarkan jiwa

 

Aku titipkan rindu kepada bayu

Semilir sejuk menembus kalbu

Membawa ketulusan lembut mengharu

 

Aku titipkan rindu kepada matahari

Agar sinarnya menghangatkan hati

Menebar senyum berseri sepanjang hari

 

Aku titipkan rindu kepada semesta

Agar mengikuti dimana berada

Berpayung hidayah dalam perjalanan

Kedamaian menyertai setiap helaan

 

Yogya, 02112020 08.54 202

 

MENGGUGAH HASRAT Suyatmi

 

Lembut hangat pelukan

Mengantar menggapai angan

Belai menyertai kecupan

Menggugah hasrat impian

 

Bersandar nyaman di dada

Dalam peraduan nan mesra

Bergelut berlumur madu asmara

 

Yogya, 22112020 11.02 201

 

KEMBALIKAN AGAR TAK HAMBAR Suyatmi

 

Kembalikan cinta yang kau bawa terbang

Menggantung diantara sayap mengembang melayang

Hanya tinggal angan menerawang jauh entah

Tak tahu kapan kembali menukik untuk singgah

 

Kembalikan harapan yang kau petik dari kebun

Hingga tercabut akar tak lagi menyalurkan embun

Daun layu menunduk enggan menengadah merimbun

 

Kembalikan hati yang kau curi dari bilik

Hingga menyisakan sepi yang mencekik

Tiada bisikan yang menggelitik berisik

 

Kembalikan rasa yang kau ambil dari jiwa

Hingga manis pahit tak lagi menyertai di perjalanan masa

Hambar selalu merasai dalam mengarungi bahtera

Hanya kepada-Nya permohonan dipanjatkan dengan puja

 

Yogya, 30112020 08.28 200

 

 

HIASAN SEMU BERWARNA SAMAR Suyatmi

 

Mengapa kau abaikan ketulusan dengan diam seribu bahasa

Hingga menelantarkan rasa bergumul dengan siksa

Hanya angan yang bicara menyampaikan hasrat

Waktu menunggu jawaban hingga mengkarat

 

Mengapa kau abaikan keikhlasan dengan berpaling melesat secepat kilat

Meninggalkan rindu dalam sepi berbalut luka tersayat

Perih merintih jiwa sengsara bergelut hingga sekarat

 

Kau berikan keindahan dalam hingar bingar kepalsuan

Bercengkerama bermandikan sari madu berlumur rayuan

Hingga tenggelam bertabur bunga semerbak dalam pemandian

 

Kesetiaan hanyalah hiasan semu berwarna samar

Dicampakkan begitu saja hingga terhempas terkapar

Merana nestapa menanggung derita luka memar

Dalam ketidakberdayaan tersungkur berjalan menjalar

 

Yogya, 22112020 12.18 199

 

DI ANTARA BUNGA SEMAMPAI Suyatmi

 

Daun cinta tumbuh lebat pada lentiknya ranting

Bergoyang meliuk melambai diterpa bayu

Semilir berhembus menyuarakan hati berbisik berdenging

Betapa lebatnya rasa hingga selalu merindu

 

Bunga-bunga merekah pada anggunnya tangkai

Bersama daun indah menawan menari gemulai

Memanggil kumbang agar hinggap di antara bunga semampai

 

Sang kumbang bertengger tebar pesona disangga bunga

Menghisap manis madu dengan rasa nikmatnya

Lalu terbang bebas membawa rasa lega

 

Aneka bunga tersenyum menatap melepas rasa

Walau sari telah terhisap namun tetap menebar harum aroma

Menyegarkan ruang jiwa yang dilanda cinta

Hingga bersemayam damai abadi sepanjang masa

 

Yogya, 17112020 20.58 198

 

BUAIAN RINDU Suyatmi

 

Tak selamanya mendung

Akan kelabu sendu

Impian menggelayut menggantung

Angan tak tentu

 

Terkadang mendung terasa syahdu

Kala harapan sampai waktu

Bersatu dalam buaian rindu

 

Yogya, 26112020 15.42 197

MAGMA BERGEJOLAK Suyatmi

 

Rindu menumpuk menggunung

Memuncak kian membumbung

Memanas magma bergejolak

Mendesak akan meledak

 

Muntah lahar berpijar bergulung

Panas membara membakar relung

Hancur hangus abu melambung

 

Yogya, 23112020 14.35 195

 

BUKIT BINTANG Suyatmi

 


Indahnya Bukit Bintang

Kala malam tiba

Serasa angan melayang

Berenang mandi cahaya

 

 

Kilau gemerlap temaram syahdu

Membuka hasrat untuk bertemu

Manis manja melepas rindu

 

 

Yogya, 23112020 07.56 194

RAYUAN MENGUCUR Suyatmi

 

Di kebun anggur

Beradu canda tawa

Terselip rayuan mengucur

Bahagia tak terkira

 

Gubug sawah padi menghijau

Ikut menyaksikan tanpa menghalau

Tercurah kasih kenangan kemilau

 

Yogya, 18112020 20.21 192

 

HANYA ILUSI BELAKA Suyatmi

 


Rinai hujan menyampaikan rasa dari dalam kalbu

Tetesannya merambat ke akar menyebar hingga cinta mekar merona

Bercampur pupuk menyuburkan daun tumbuh lebat dan berbunga rindu

Buah asmara pun manis matang sempurna

 

Siraman air hujan tak mampu memadamkan api cinta yang membara

Hawa dingin tak mampu membekukan rasa dalam dada

Gemericik menyuarakan pesan untuk pujaan oh betapa rindunya

 

Angin menemani hujan mengantar hembusan kasih mesra

Menerpa raut rupawan membelai rambut terurai menutup netra

Hingga terlihat paras memesona beradu pandang seolah menyapa

 

Walau tak berkata namun hati bicara

Walau rayuan tak terdengar namun saling percaya

Walau sekedar hayalan namun tampak nyata

Suara petir menyambar menggugah lamunan dan ternyata hanya ilusi belaka

 

Yogya, 15112020 14.05 191

 

UNJUK PESONA Suyatmi

 

Sepasang sriti berkeliling

Melayang di udara

Hinggap menempel dinding

Mengepak unjuk pesona

 

Beradu raga menikmati diri

Menjalin kasih sembari bernyanyi

Seolah nyinyir penuh arti

 

Yogya, 18112020 08.12 190

 

TETESAN EMBUN Suyatmi

Cinta tumbuh subur

Pada lahan gembur

Segar tertitik embun

Daun rindu merimbun

 

Tetesan embun marasuk akar

Merambat hingga bunga mekar

Merekah senyum pesona menebar

 

Yogya, 06112020 18.33 189

 

MENEMBUS AWAN Suyatmi

 

Senyuman menyentuh jiwa

Bergetar seluruh raga

Tatapan melucuti rasa

Terlena tak berdaya

 

Rayuan mengantar terbangkan angan

Menuju peraduan menembus awan

Beralas permadani lembut menawan

 

Yogya, 08112020 10.11 188

 

DALAM BILIK REMANG Suyatmi

 

Menutup layar cinta menggulung rindu bersarang dalam jiwa yang senyap

Cerita cinta tinggal kenangan rindu meringkuk di balik layar

Kata pujian rayuan tak melantun harapan kasih murni telah lenyap

Cemburu berkecamuk dalam bisu nyanyian asmara tak terdengar

 

Pelita mati tinggal bayang temaram disinari rembulan masuk celah

Dalam bilik remang tak terlihat cinta singgah

Di keheningan malam samar jiwa tertunduk pasrah

 

Kelap-kelip bintang memberi tanda masih ada harapan

Cinta suci 'kan menghampiri hati yang sedang patah angan

Mengajak bercengkerama hingga hilang gundah dalam kegelapan

 

Awan berarak menyibak langit agar terlihat benderang

Membuka pintu hati yang gelap menjadi terang

Menghidupkan suasana jiwa yang dirundung nestapa

Damai cinta bersemayam tanpa bayangan hitam nan lara

 

Yogya, 12112020 20.40 187

 

KATA BERBISA Suyatmi

 

Kala cemburu melanda

Amarah meluap deras

Mengucur kata berbisa

Serangan meluncur ganas

 

Senyuman gemas menangkis rasa

Rayuan memadamkan amarah membara

Kasih manja meluluhkan jiwa

 

Yogya, 13112020 16.10 186

 

MENGGULUNG RINDU Suyatmi

 

Menutup tirai asmara

Menggulung layar cinta

Rindu tertunduk lesu

Meringkuk berselimut sendu

 

Pelita mati jiwa gelap

Harapan sembunyi dalam pengap

Nyanyian rayuan pujian lenyap

 

Yogya, 06112020 20.48 185

 

MELUMAT GUNDAH Suyatmi

 

Rindu menyimpan derita

Ketika berbalas dusta

Terabaikan tanpa sapa

Berpaling tanpa kata

 

Rindu dan harapan musnah

Ditelan waktu melumat gundah

Hanya keikhlasan dalam pasrah

 

Yogya, 10112020 22.17 184

 

DI BALIK RUMPUN BUNGA Suyatmi

 

Bantu aku untuk melupakan

Seperti yang kau mau

Begitu mudahnya melakukan

Meninggalkan kenangan bersamaku

 

Siksa rindu kian menderu

Namun kau cepat berlalu

Tak mungkin melaju memburu

 

Kau sembunyi di balik rimbun bunga

Menghirup aroma harum gelora asmara

Menikmati madu-madu manis menggoda

 

Waktu bicara kebenaran

Cinta sejati hanyalah angan

Sadar akan mengikis kenangan

Yang membayang di setiap helaan

 

Yogya, 08112020 10.41 183

 

KENANGAN LARA Suyatmi

 

Perih luka menganga

Memar tercabik meradang

Akibat permainan rasa

Oleh sang petualang

 

Membekas meninggalkan kenangan lara

Sisa rindu menyimpan derita

Jiwa lunglai merana sengsara

 

Yogya, 08112020 07.40 182

 

CEMBURU BERKECAMUK Suyatmi

 

Diam meredam amarah

Bergetar menahan gundah

Gemuruh cemburu membuncah

Seolah mau muntah

 

Jiwa berkecamuk detak menghentak

Geram seakan menggelegar meledak

Menggempur rasa menghempas tergeletak

 

Yogya, 07112020 17.49 181

 

AIR RINDU Suyatmi

 

Tersiram air rindu

Sejuk segar syahdu

Kian hari menggebu

Ingin berpeluk syahdu

 

Air rindu dingin mengguyur

Bercampur wangi sabun melumur

Kasih harum sedap membalur

 

Yogya, 06112020 18.46 180

 

TAK MAMPU MELUPAKAN Suyatmi

 

Tak 'kan mampu melupakan

Tergambar jelas senyum menawan

Selalu terbayang wajah rupawan

Menyambang di setiap helaan

 

Tak 'kan mampu melupakan

Jiwa t'lah menyatu dalam satu rasa

Mengisi memenuhi ruang kehidupan

 

Tak 'kan mampu melupakan

Rindu kian mendera

Menggebu ingin berjumpa dalam pelukan

 

Tak 'kan mampu melupakan

Selalu terkenang indah lukisan

Cerita cinta menghiasi jiwa

Segala rasa membersamai dalam puja

 

Yogya, 27102020 10.54 179

 

BERAWAN JINGGA Suyatmi

 

Temaram berawan jingga

Menemani dalam kesunyian

Kenangan melintas menyapa

Terbayang manis senyuman

 

Dalam kesendirian angan melayang

Ingin pagi segera menjelang

Mengharap sang pujaan bertandang

 

Yogya, 05112020 09.48 178

 

MENYAPU ANGAN Suyatmi

 

Desiran batin bergemuruh

Samudera bergulung riuh

Gelombang rasa berkejaran

Ombak menyapu angan

 

Bergejolak hasrat mendesak berontak

Tekanan kian menghimpit membentak

Bungkam terinjak tak beranjak

 

Yogya, 01112020 22.51 177

 

RINDU MENGHANTAM KALBU Suyatmi

 

Melempar hati dengan batu rindu

Menembus menghantam kalbu

Begitu nyeri lebam membiru

Entah kapan akan berlalu

 

Mengiris jiwa dengan tajamnya pisau

Membekas goresan dalam kalbu

Begitu perih tersayat sembilu

 

Menusuk jantung dengan pedang rindu

Rasakan luka terhunus kaku

Begitu sakit sampai dasar kalbu

 

Derita rindu mendera dahsyat

Melesat secepat kilat

Tak bisa mengelak

Seakan menghentikan detak

 

Yogya, 24102020 21.50 176

 

ANGIN MENGUSIK Suyatmi

 

Berdenging berbisik berisik

Mengisi keheningan jiwa

Angin semilir mengusik

Menyampaikan pesan rasa

 

Tak percaya namun terjadi

Yang didamba bermain hati

Harapan sirna jiwa sunyi

 

Yogya, 02112020 13.20 175

 

MEMBURU CITA Suyatmi

 

 

Rindu tak terperi

Mengikuti arus waktu

Menikmati perjalanan hati

Berbekal kenangan haru

 

 

Berpeluh rindu mengarungi bahtera

Berputar memburu muara cita

Namun tiada segera berjumpa

 

 

Yogya, 28102020 11.26 174

 

 

MENTARI MENYAPA Suyatmi

 

 

Pagi nan cerah

Udara sejuk segar

Mentari menyapa ramah

Senyum kehangatan menebar

 

 

Indahnya alam raya

Dihiasi awan jingga

Dari ufuk timur nan memesona

 

 

Burung-burung lincah menggoda

Bernyanyi bersahut ceria

Menyambut datangnya masa

 

 

Hamparan hijau pemandangan

Bukit anggun menawan

Semesta indah nan menakjubkan

Semangat aktifitas dijalankan

 

 

Yogya, 26102020 11.06 173

 

SETITIK RINDU Suyatmi

 

Setitik rindu membiru

Menempel dinding kalbu

Tanda kasih menggebu

Ingin segera bertemu

 

Setitik rindu memberi nafas

Berjuta angan melayang menghempas

Suatu ketika bebas lepas

 

Yogya, 26102020 23.34 172

 

KENIKMATAN SEMU Suyatmi

 

Memburu kenikmatan semu

Menghisap sari madu

Aneka kuntum merana

Menunduk malu sengsara

 

Sang kumbang berkelana bebas

Mengumbar mimpi tanpa batas

Kuntum mengeja mantera mengganas

 

Yogya, 22102020 15.21 171

 

PATAH ANGAN Suyatmi

 

 

Mengejar cinta palsu

Dalam mimpi semu

Lari bersama bayangan

Melesat lenyap harapan

 

 

Menyelinap di balik dinding

Kian resah hati tergunting

Patah angan jiwa berkeping

 

 

Yogya, 24102020 22.29 170

 

MENGGANTUNG HARAPAN Suyatmi

 

 

Gadis kecil lunglai sendu

Duduk murung bertopang dagu

Merindukan belai sayang ibu

Yang jauh di negeri Melayu

 

 

Gadis malang mengumbar angan

Ibu'kan pulang dari perantauan

Ingin segera bersua dalam dekapan

 

 

Gadis manis pucat menatap masa depan

Sayu lesu menggantung harapan

Ingin meraih cinta yang sekian lama dinantikan

 

 

Duhai gadis kecil nan ayu

Janganlah risau akan rindu

Lepaskan duka menyibak kalbu

Ibu 'kan segera pulang memangku

 

 

Yogya, 21102020 11.05 169

 

 

TEBAR PESONA Suyatmi

 

 

Kepak sayap menggoda

Sepasang burung bercengkrama

Berkejaran tebar pesona

Melayang unjuk bahagia

 

 

Menukik hinggap di peraduan

Goa jerami memberi kehangatan

Terdengar nyanyian merdu kicauan

 

 

Yogya, 21102020 10.09 168

 

 

MENUJU PERADUAN  Suyatmi

 

 

Simpang jalan kenangan

Cemas dalam penantian

Menuju melaju beriringan

Sampailah di peraduan

 

 

Bilik cinta menjadi saksi

Menyulam mimpi menghiasi hati

Puncak rasa telah ternikmati

 

 

Yogya, 23102020 10.04 167

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler