Skip to Content

puisi alam

kelapa sesamping jembatan

menegak kau sebelum awal pertemuan
seperti sengaja persaksikan dari jauhan
tetestetes rindu yang bertemu
gumpalgumpal gelora yang menyatu

Dibalik Hujan

Turun Gemercik Merdu Berubahlah duniaku Dingin Menggelitik Syahdu Muncullah imajinasiku

 

menitihutan cemara

menitihutan cemara

BUMI BERAWAN

Bumi berawan…

Putih keabu-abuan saat ku tengadah

Tak bercorak warna-warni

Setitik sinarpun tak ada

Ada Aku di Matamu

Matamu,

Selalu ku pandang dari ujung dipan dikamar

Kala menengadah memandang langit

Terkadang, wajahnya sayu dan mendung

padahal masih pagi

hujan

mendung telentang tanpa segan

membelakangi matahari yang mulai bersembunyi

muntahan airnya tidak mengacuhkan lainnya

yang belum sempat menepi

selagi masih canda

tertawalah sang rembulan dibalik jubahnya

dan cakrawala seolah terlena dengan jingganya

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler