Skip to Content

FILM BIRU BUKAN SEKEDAR SAKAU

Foto Ayumi

Tak hanya sekedar kutipan, tetapi kenyataan dari suatu realita, yang sangat hangat untuk dibicarakan.

Berbicara mengenai FILM BIRU, mungkin yang lebih dikenal dengan  sebutan“Video porno” , memang sangat menarik untuk dikupas lebih dalam lagi khusunya dikalangan remaja, karena di era metropolitan ini, banyak yang tidak mengetahui dampak dari video porno, yang mungkin dapat dibilang hampir setiap hari menjadi lauk sarapan mereka, namun mereka tidak menyadari betapa beracunnya lauk yang mereka santap. Kita juga  tidak bisa sepenuhnya menyalahkan remaja ataupun orang lain yang menjadi budak-budak bagian dari dunia maya itu,

Sesungguhnya pemerintah Indonesia telah mengeluarkan suatu perundang-undangan tentang larangan pornografi yaitu UU no 44 th 2008. Yang melarang mengedarkan hal-hal negatif baik dalam bentuk video maupun gambar di situs-situs internet tertentu, namun rupanya tak ada yang meng”ia”kan dari pada peraturan pemerintah. Disini perlu adanya pemahaman yang khusus bagi para remaja, agar  mereka dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh hal-hal berbau negatif itu. Supaya nantinya mereka dapat berpikir ulang jika ingin melirik-lirik hal-hal tersebut.  Memanglah tidak salah jika ingin mengetahui hal-hal itu, jika dikatakan perlu, ia memang perlu, tetapi kita pun harus bisa mengkondisikannya, dalam artian tidak terlalu berlebihan. Disitus tertentu memang telah tercantum bahwa video porno boleh ditonton untuk dewasa 17 th keatas,  tetapi itu tak kan menghindari seseorang yang menontonnya untuk terkena dampak dari pada video porno. Dalam hal ini Film Biru atau video porno bukanlah hanya membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi sakau, tetapi lebih dari itu. Adapun dampak yang dihasilkan oleh video ini hampir sama dengan dampak yang dihasilkan oleh pecandu narkoba.  antara lain:

  • Dengan seringnya seseorang yang menonton ataupun mengkonsumsi baik video maupun gambar porno, itu dapat mengakibatkan kecanduan (adiksi), yang membuat secara perlahan otak bagian depan secara fisik akan mengecil yang disebut dengan VTA (Ventral Tegmental Avea).
  • Dapat pula melemahkan fungsi control yaitu Akibat dari  kecanduan,  maka seseorang sudah dapat dikatakan tidak bisa lagi mengontrol prilakunya sendiri.
  • Dampak yang paling parah dalam hal ini yaitu dapat merusak otak seseorang, bahkan lebih parah dari kerusakan otak akibat kecanduan kokain.
  • Menimbulkan gangguan memori (secara bertahap).
  • Cara pola pikir yang berubah dan akan selalu dipenuhi dengan seks
  • Dapat pula mengakibatkan gangguan mental dan akan membuat orang tersebut tertantang untuk mencoba, dengan demikian penyimpangan seks akan semakin berkembang di masyarakat.
  • Kehilangan daya kerja, dimana seseorang yang tadinya aktif akan menjadi pendiam dan pemalas
  • Menimbulkan daya imajinasi yang tinggi, orang tersebut akan terus berimajinasi, seakan-akan dia berada dilingkungan yang penuh dengan seksulitas.
  • Melihat pornografi akan membuat seseorang menjadi sering berbohong.
  • Menimbulkan tekanan dan kebingungan yang akan selalu memenuhi hidupnya.
  • Terbiasa melihat pornografi juga akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya.                                                              

 

Untuk dapat terhindar  dari hal-hal  tersebut sangatlah sederhana, cukup dengan  menerapkan     3 M yaitu :

  • Melakukan aktivitas/kesibukan lain untuk menghindari munculnya keinginan membuka situs-situs tertentu, yang dapat menyebabkan kembalinya mengkonsumsi baik dalam bentuk video maupun gambar porno
  • Menghindari orang-orang yang dapat memunculkan keinginan kalian untuk mencoba hal tersebut
  • Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bahaya atau dampak dari video porno.

Pilihan tampilan komentar

Pilih cara kesukaan Anda untuk menampilkan komentar dan klik "Simpan pengaturan" untuk mengaktifkan perubahan.
Foto usman hasan

trims.

trims.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler