Skip to Content

Juli 2011

Menangkap Sepi

aku bersetubuh dengan mimpi

dan sembunyi di balik hati

mengetuk urat nadi pada denyutan tinggi

kuhirup udara pagi

tak ada isi

Kisah Mereka

Lewat media televisi atau koran aku mengetahui kisah mereka para buruh migran. Para pejuang devisa negara yang harus melawan kerinduannya. Suka duka mereka bergitu berwarna. Kebetulan lewat pertemanan di dunia maya, salah satu buruh migran atau TKW yang ternyata mempunyai kreatif, meminta aku menjadi juri lomba menulis surat kerinduan.

Pada Lima Waktu

Pada Lima Waktu

 

aku selalu berhenti pada lima waktu

dari segala aktifitas siang malam

 

pada lima waktu itu aku istirah

Lambang Kegigihan Tuhan

Bagiku debu adalah lambang kegigihan Tuhan.

Belum pernah kulihat hal yang lebih gigih dari debu.

Bayangkan saja, beratus kali kau bersihkan ia,

Mesin Waktu

Kalau aku punya mesin waktu,

maka akan kuambil godam

dan menghancurkannya

hingga lumat di depan mataku.

Biar aku tahu,

bahwa

Melukis Wajah Tuhan

Bagaimana aku harus melukis wajah Tuhan

                 Kalau aku belum pernah melihat-Nya.

Bertahun-tahun

Bertahun-tahun aku menunggu kedatanganmu

Bertahun-tahun kusiapkan mantel terbaik

untuk membungkus tubuhmu,

menyediakan makanan kesukaanmu

Wajah-Wajah Kayu Bapak

Wajah-Wajah Kayu Bapak

www.leutikaprio.com - Sebuah kumpulan cerpen yang bertema remaja. Serangkaian kisah berbeda ditawarkan, karena kisah-kisah tersebut sarat dengan unsur lokalitas yang membuat kita merasakan cinta, perjuangan, dan pencarian jati diri remaja Indonesia secara utuh.

STATUSKU PAGI INI

Lagi-lagi kulihat pria berbadan gentong bulat tumpuk dua di pagi ini, hahaha...

Berdiri perkasa diballik pagar hitam yang menancap jeruji-jerujinya

 

Profesor Ini Jawara Fiksi Terburuk

Entah harus tersinggung atau bangga, Profesor Sue Fondrie dari Oshkosh, Wisconsin, memenangkan sebuah kontes karya tulis terburuk se-Amerika.

Dalam 2011 Bulwet-Lytton Fiction Contest, seperti diberitakan Straits Times, Fondrie meraih gelar itu sebab ia membuka tulisan fiksi karyanya secara unik. Ia membandingkan kenangan yang terlupakan dengan burung gereja yang sudah mati.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler