"ini sebuah drama sayang.."
Sebuah cahaya hanya menjadi ketakutan yang tak mengenal hitam dan putihnya.. menghampiri perangkap jiwa yang lelah melepaskan kerinduan pada tarian cakrawala..
lalu..
"tidak.. aku tak menganggapnya demikian.."
kata perempuan itu, sambil mengusap rinai air mata dipipinya..
dan memandang surga dengan kesedihannya..
"aku telah menemukanmu dari rahasia kesunyian..
entah kebahagiaan atau kecewa yang harus aku telan..
tak ada lagi yang tersisa dari pertemuan ini..
selain rindu yang tumbuh menjadi binar senyum.."
sekali lagi perempuan itu berucap..
"ini bukan drama sayang.."
ucapan si perempuan telah menikam keheningan hati pemuda itu.. menghanguskan alunan getir ingatannya.. dan melempakannya jauh ketempat yang barangkali malaikatpun tak dapat meraihnya.. menjadi sesuatu yang baru.. sebuah kedatangan yang indah.. saat dia membuka matanya..
lalu terdengar bisikan pemuda itu..
"sayang.. aku hanya mengenali ini sebagai drama, dan sungguh drama ini menjadikan penantianku seperti api yang membenci kepulan asapya.. kita selalu memilih untuk tetap ada dalam lingkaran yang selalu kita tinggalkan dengan cerita yang enggan kita ingat kembali.."
Kembali kesetaraan cahaya dalam wujudnya menyamai ketiadaannya ketika lenyap dalam hembusan..
Komentar
Tulis komentar baru