Setelah reda
mereka menengadah melantunkan nostalgia
menghidupkan yang telah tiada
mereka gemetar;
tentang masa
tentang waktu
Nada tengah malam, sirat kau gores luka dalam..
Sunyi tak lagi terjaga.
aku berlindung dalam bulan sabit.
dalam matahari senja.
dan dalam gugusan bintang alif.
sebagian masa.
Semesta raya...
Ceritakan sedikit saja tentang esok
Biar kerelaan tahu
Kapan mesti menangis kapan mesti tersenyum
Sejauh hari...
Rindu terus menanti
Menyertai ia sepanjang terang
Menyertai ia sepanjang awang
Sekiranya langit masih berembun
Rindu aku Padamu...
Tuhanku, Rabb di sgala nafasku.
Senyum ini milikmu
Kala sujud semakin layu
Tegar hati semakin tak pasti
Kulihat diriku pada engkau doa
Jalan kecil dan galau belia
Kalaupun tak sama semata
Itu Cuma rantai-rantai usia
jika aku mencintaimu
takkan kusisakan jiwa dan ragaku
jika aku menyayangimu
maka hidup dan matiku untukmu
dan
sebelum jasadku berucap
hatiku telah
menyerah tanpa syarat
di bawah tatap matamu
Serpihan kata,
hah... persetan kamu.
serpihan kata?
munafik kamu.
berbagi katamu?
malang.
rakus.
itu kamu.
Komentar Terbaru