Skip to Content

Cerita mini

Kitab Tua

Kitab tua, begitu aku menyebutnya. Kitab yang isinya tata cara shalat. Ditulis dengan bahasa Jawa dengan aksara pegon. Yang merupakan keterangan dari bahasa arab dari bacaan-bacaan dalam shalat. Secara spesifik, kitab tua ini punya nama, yakni Fashalatan. Lidah Jawa membacanya: fasholatan.

Sisi Lain Suami

Pagi sudah terang, dan seperti biasa ia duduk di teras.

Kopi pahit dan menikmati setiap sedotan rokok kreteknya. Sudah dua bulan ini ia yang harus membuat kopi sendiri, istrinya baru dua minggu ini melahirkan. lni pula yang membuat ia tidak bisa minum kopi manis, karena uang jatah gula dibuat beli susu bayinya.

Sisa Cinta

Masih berharap kita berjumpa di sini?

Ah, bayang-bayang kenangan kita selalu hadir di sepanjang jalan ini. Dan kita sepakat secara diam-diam menamai jalan ini jalan cinta. Jalan cinta, cinta pertamaku dan juga cinta pertamamu. Sekaligus akhir cinta kita. Orang tak merestui, akhirnya kita memilih jalan masing-masing.

Pohon Sawo

Di samping rumahku tumbuh satu pohon sawo. ditanam oleh kakek semasa hidupnya.

“Pohon sawo itu ditanam bahkan ketika kau belum lahir.” kata ayah. aku ingat, itu ucapan ayah ketika aku masih SD.

Berebut Makanan

Tengah malam menyelimuti kota. Pengemis tua itu berdiri di luar pagar restoran. Di sisi gelap dari terangnya lampu jalanan tubuhnya tersembunyi. Dan matanya mengawasi tong sampah itu.

Tak jauh darinya ada anjing juga.
“mungkin aku akan kalah cepat lagi dengan anjing itu.” bisiknya, dan perut yang belum terisi sejak siang itu mulai terasa nyeri.

Seorang Lelaki Dan Sangkar

Di kota ini ialah satu-satunya lelaki ilalang pembuat sangkar, yang masih bisa tersenyum manakala hari sudah beranjak petang dan tidak ada satu pun sangkar burung terjual.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler