Pudarlah elegi tentang omong kosong..
Cinta, suka, damai dan kemunafikannya..
Harmonis tak berada di kolong langit..
Asa-asa hanya sekedar fiksi belaka..
Tersesat
Aku tersesat di perempatan jalan,
Tanpa hujan, tanpa kenangan,tanpa uang seribuan
Alamat-alamat telah tamat menjadi bau kiamat yang teramat nyengat
Keanjingan Yang Membinatang
Rasanya aku mau muntah,ingin meludah pada diri yang telah asing,
yang jiwanya lebih jalang dari anjing,
hatinya lebih hitam dari kambing,
ahh ..dasar manusia mengapa selalu ada binatang yang hidup di kepalanya,
bahkan “kebinatangan” itu beranak-pinak ,berkembang-biak,lalu setan terbahak-bahak,
Jika terbesit bayangan tentang itu ANU
Selalu saja membuatku merasa ANU
Tapi harus kulawan hasrat itu ANU
Karena aku tak boleh ANU
Komentar Terbaru